SBY diskusi intensif dengan Boediono di Cikeas



BOGOR. Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha menegaskan saat ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah berdiskusi dengan Wakil Presiden Boediono di Puri Cikeas. Konon membahas persoalan pemerintahan. "Presiden saat ini melakukan diskusi biasa, memang beliau bekerja untuk membahas soal pemerintahan. Beliau berdiskusi bersama Wapres dan Mensesneg," katanya Kamis (6/10). Menanggapi kemungkinan SBY bersama Boediono membahas soal reshuffle di kediamannya saat ini. Julian menegaskan dirinya tidak bisa menyampaikan hal yang terkait di Cikeas. "Saya tidak bisa menyampaikan apa yang didiskusikan di Cikeas, dan tolong kalau ada menteri yang dipanggil jangan dikaitkan dengan reshuffle," katanya. Sementara itu, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa menyampaikan saat Presiden dan Wapres menghabiskan paruh pekan ini untuk berbicara secara intensif dan eksklusif terkait reshuffle. "Proses pembicaraan terisolasi dan steril dari intervensi apa pun," katanya. Daniel pun enggan untuk berbicara banyak soal reshuffle ini. "Saya hanya mau bicara soal dua W, what dan when dan satu H. Itu pun sedikit saja. Saya tidak punya informasi atau minat untuk tiga W lainnya, where, who dan why," katanya. Menyangkut pertemuan dengan pimpinan partai politik, Daniel menyebut baru akan terjadi setelah SBY dan Boediono finalis berbicara empat mata. "Yang saya mengerti, sesi empat mata baru saja berlangsung," katanya. Sekali dirinya menegaskan sejauh ini proses reshuffle masih terisolasi dan steril dari politik. Semua pertimbangan rasional menjadi pertimbangan utama. "Yang rasional yang di depan, yang lain bisa menyusul di belakang," katanya. Dalam pertemuan empat mata SBY dan Boediono, ternyata juga diikuti oleh Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Ketua UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan Sekjen Partai Demokrat Edhi Baskoro. Sejumlah nama mulai mengemuka terkait reshuffle yang sudah dijanjikan SBY bakal diputuskan pada tanggal 20 Oktober ini. Salah satunya nama Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Sharif Cicip Sutardjo yang disebut bakal menggantikan Fadel Muhammad sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Menanggapi hal tersebut, Cicip menyatakan tidak ingin berspekulasi. “Kami di Partai Golkar menyerahkan sepenuhnya hal itu kepada Presiden. Reshuffle merupakan hak prerogatif presiden,” katanya. Cicip menyatakan, Partai Golkar akan tetap fokus menjalankan program pembangunan ekonomi nasional, siapa pun kader yang diminta Presiden membantu di pemerintahan. Menurutnya, Golkar akan lebih fokus memperjuangkan pengentasan kemiskinan dan mengurangi pengangguran, terutama di kawasan pedesaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.