JAKARTA. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dunia saat ini menuntut setiap negara menerapkan ekonomi hijau di sektor pertanian karena apa yang dilakukan selama ini telah mengakibatkan kerusakan lingkungan sehingga mengancam keberlangsungan kehidupan. SBY dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri Raden Fatah dengan tema "Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau Abad 21", mengatakan keinginan ini sudah dikonsensuskan oleh negara-negara di dunia dalam "Sustainable Development Goals 2015-2030" (pengganti MDGs) yang tujuan utamanya mengurangi kemiskinan dan menghilangkan kelaparan. Ia pun turut dalam koseptor tujuan dari SDGs ini. "Pangan menjadi agenda utama setiap negara saat ini yang tergambar dalam SDGs, melalui ini mulai dimunculkan suatu model pertanian hijau (green ekonomy) yang dianggap paling cocok di tengah banyak tekanan saat ini, seperti pertambahan jumlah penduduk, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan," tutur SBY, Rabu (25/11).
SBY: Dunia menuntut penerapan ekonomi hijau
JAKARTA. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dunia saat ini menuntut setiap negara menerapkan ekonomi hijau di sektor pertanian karena apa yang dilakukan selama ini telah mengakibatkan kerusakan lingkungan sehingga mengancam keberlangsungan kehidupan. SBY dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri Raden Fatah dengan tema "Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dan Ekonomi Hijau Abad 21", mengatakan keinginan ini sudah dikonsensuskan oleh negara-negara di dunia dalam "Sustainable Development Goals 2015-2030" (pengganti MDGs) yang tujuan utamanya mengurangi kemiskinan dan menghilangkan kelaparan. Ia pun turut dalam koseptor tujuan dari SDGs ini. "Pangan menjadi agenda utama setiap negara saat ini yang tergambar dalam SDGs, melalui ini mulai dimunculkan suatu model pertanian hijau (green ekonomy) yang dianggap paling cocok di tengah banyak tekanan saat ini, seperti pertambahan jumlah penduduk, perubahan iklim, dan kerusakan lingkungan," tutur SBY, Rabu (25/11).