SBY: Indonesia hadapi tantangan food dan energy security



SERPONG. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuturkan tantangan yang terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia dan belahan dunia lain yakni menciptakan food security dan energy security. Terlebih prediksi ledakan penduduk di kemudian hari.

"Pertumbuhan penduduk menjadi 9 miliar pada tahun 2045. Ini perlu jadi catatan setidaknya perlu ada 60% tambahan makanan," katanya SBY dalam pidato peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-16, Rabu (10/8).

SBY pun mengungkapkan solusi untuk memecahkan persoalan itu dengan memberikan kontribusi pada inovasi dan teknologi. Sebagai langkah konkretnya dengan mengembangkan riset guna meningkatkan produktivitas pangan dan diversifikasi pangan.


Pemerintah sendiri sudah membentuk Komite Inovasi Nasional yang tidak lain mempunyai tugas dalam pengembangan teknologi tersebut. SBY pun berharap dalam waktu lima tahun ke depan Indonesia sudah mampu swasembada untuk empat komoditi yakni beras, jagung, tebu, dan daging.

Nah, untuk persoalan energy security. SBY mengungkapkan sudah menjadi persoalan global yang sangat serius. Pasalnya perebutan energi ini biasanya berujung pada konflik antar negara.

Sebut saja situasi yang terjadi di laut China Selatan, Timur Tengah, dan Afrika Utara. "Penggunaan bahan bakar fosil ini ada lampu merahnya karena akan habis," katanya.

SBY juga menegaskan pemerintah memiliki kebijakan untuk menurunkan penggunaan sumber daya fosil tersebut dan terus meningkatkan penggunaan sumber daya terbarukan. Target pada 2015, ada 17% penggunaan energi berasal dari energi terbarukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.