JAKARTA. Ibukota Jakarta menjadi sentral ekonomi tanah air.Segala aktivitas berikut pembangunan terjadi di Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bilang, apabila ingin maju, perekonomian Indonesia tidak bisa hanya berpusat di Jakarta. Menurut SBY, Indonesia hanya akan maju secara nyata apabila segala potensi dan peluang yang ada di seluruh provinsi, kabupaten, kota dan desa di Indonesia dapat dibangun bersama secara produktif. Karena itu, presiden yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya ini mengaku senang melihat Makasar mempunyai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari Tiongkok, melihat Kabupaten Badung jadi lokasi utama turis di Asia, melihat pemerintah Banyuwangi memangkas angka kemiskinan dari 20% menjadi 9% dalam kurun waktu tiga tahun, serta melihat Maluku berikhtiar menjadi lumbung perikanan nasional. Untuk mengoptimalkan daerah, SBY telah menginisasi pembangunan enam koridor ekonomi yang diharapkan dapat menggerakkan pusat-pusat ekonomi wilayah dan klaster-klaster industri di masing-masing koridor.
SBY: Indonesia tak bisa hanya berpusat di Jakarta
JAKARTA. Ibukota Jakarta menjadi sentral ekonomi tanah air.Segala aktivitas berikut pembangunan terjadi di Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bilang, apabila ingin maju, perekonomian Indonesia tidak bisa hanya berpusat di Jakarta. Menurut SBY, Indonesia hanya akan maju secara nyata apabila segala potensi dan peluang yang ada di seluruh provinsi, kabupaten, kota dan desa di Indonesia dapat dibangun bersama secara produktif. Karena itu, presiden yang sebentar lagi akan mengakhiri masa jabatannya ini mengaku senang melihat Makasar mempunyai pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari Tiongkok, melihat Kabupaten Badung jadi lokasi utama turis di Asia, melihat pemerintah Banyuwangi memangkas angka kemiskinan dari 20% menjadi 9% dalam kurun waktu tiga tahun, serta melihat Maluku berikhtiar menjadi lumbung perikanan nasional. Untuk mengoptimalkan daerah, SBY telah menginisasi pembangunan enam koridor ekonomi yang diharapkan dapat menggerakkan pusat-pusat ekonomi wilayah dan klaster-klaster industri di masing-masing koridor.