SBY instruksikan Polri tangkap penembak polisi



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta aparat kepolisian tetap menjalankan tugasnya melayani dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Hal itu dikatakan Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha di kompleks istana kepresidenan, Rabu (11/9). "Kami mengharapkan agar pihak Kepolisian tetap menjalankan tugas, untuk kemanan dan ketertiban masyarakat sebagaimana tugas Polri, sehingga keamanan tidak terusik," ujarnya.

Dia bilang, sikap pemerintah sudah jelas dan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djoko Suyanto di Kantornya hari ini.


Sebelumnya SBY telah memberikan instruksi agar pihak kepolisian tetap melakukan pencarian dan pengejaran terhadap pelaku sambil menjalankan tugas dan kewajibannya melayani masyarakat.

Menurut Julian, Presiden SBY telah mengetahui insiden berdarah tersebut sejak tadi malam. Julian menegaskan, SBY sangat menyesalkan peristiwa itu terjadi.

Karena itu, orang nomor satu di negeri ini tersebut ingin agar kasus penembakan Bripka Sukardi segera dipecahkan pihak kepolisian dan menyeret pelakunya ke muka pengadilan.

Saat ini, lanjut Julian, pihak kepolisian tengah berkoordinasi dengan pihak Menkopolhukam dan Badan Intelijen Negara untuk mengungkap motif penembakan. "Kita tunggu saja bagaimana penjelasan pihak kepolisian nanti," ujarnya.

Seperti diketahui bersama, Bripka Sukardi tewas ditembak di depan gedung KPK tadi malam. Ia ditembak oleh orang tak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor. Jumlah mereka ada empat orang, selain menembak, pelaku juga mengambil pistol milik Sukardi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan