JAKARTA. Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kedaulatan Indonesia adalah harga mati bagi negara. Oleh sebab itu, Provinsi Aceh dan Papua akan tetap selalu berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan SBY tersebut dikemukakan dalam pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68. Pidato disampaikan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8). Menurut Presiden SBY, pada prinsipnya Indonesia selalu menghormati keutuhan dan kedaulatan negara-negara lain yang menjadi sahabat negara Indonesia. Oleh sebab itu, ia berharap, negara lain juga memiliki prinsip serupa dalam menyikapi hubungan dengan Indonesia. "Jangan pernah melukai hati kami Bangsa Indonesia," kata Presiden SBY. Secara khusus, Presiden SBY menyoroti konflik Aceh yang berhasil diatasi dengan damai melalui MOU Helsinki pada tahun 2005. Menurutnya, keberhasilan terwujudnya perdamaian di Aceh harus membuat seluruh elemen mengubur dendam. "Kini saatnya seluruh elemen di Aceh bersatu padu melakukan pembangunan bagi kemajuan Aceh," kata Presiden SBY.
SBY: Jangan melukai hati bangsa Indonesia
JAKARTA. Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, kedaulatan Indonesia adalah harga mati bagi negara. Oleh sebab itu, Provinsi Aceh dan Papua akan tetap selalu berada di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pernyataan SBY tersebut dikemukakan dalam pidato Kenegaraan dalam Rangka HUT Kemerdekaan RI ke-68. Pidato disampaikan dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8). Menurut Presiden SBY, pada prinsipnya Indonesia selalu menghormati keutuhan dan kedaulatan negara-negara lain yang menjadi sahabat negara Indonesia. Oleh sebab itu, ia berharap, negara lain juga memiliki prinsip serupa dalam menyikapi hubungan dengan Indonesia. "Jangan pernah melukai hati kami Bangsa Indonesia," kata Presiden SBY. Secara khusus, Presiden SBY menyoroti konflik Aceh yang berhasil diatasi dengan damai melalui MOU Helsinki pada tahun 2005. Menurutnya, keberhasilan terwujudnya perdamaian di Aceh harus membuat seluruh elemen mengubur dendam. "Kini saatnya seluruh elemen di Aceh bersatu padu melakukan pembangunan bagi kemajuan Aceh," kata Presiden SBY.