JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui masih banyak masyarakat miskin yang belum mendapat bantuan hukum. Karena itu, ia mendesak para advokat agar lebih banyak memberikan bantuan hukum kepada rakyat Indonesia, utamanya masyarakat miskin dan awam hukum yang selama ini belum memiliki akses terhadap keadilan. Hal itu dikatakan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional Bantuan Hukum yang diselenggarakan Kementerian Hukum dan HAM di Istana Negara, Jumat (26/7). "Semoga Rakernas kali ini, dapat menghasilkan kebijakan dan langkah strategis dalam pemberian bantuan hukum kepada rakyat, utamanya masyarakat miskin dan masyarakat awam hukum yang belum memiliki akses terhadap keadilan," tutur SBY.
SBY: Keadilan hanya dinikmati kalangan tertentu
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui masih banyak masyarakat miskin yang belum mendapat bantuan hukum. Karena itu, ia mendesak para advokat agar lebih banyak memberikan bantuan hukum kepada rakyat Indonesia, utamanya masyarakat miskin dan awam hukum yang selama ini belum memiliki akses terhadap keadilan. Hal itu dikatakan Presiden saat membuka Rapat Kerja Nasional Bantuan Hukum yang diselenggarakan Kementerian Hukum dan HAM di Istana Negara, Jumat (26/7). "Semoga Rakernas kali ini, dapat menghasilkan kebijakan dan langkah strategis dalam pemberian bantuan hukum kepada rakyat, utamanya masyarakat miskin dan masyarakat awam hukum yang belum memiliki akses terhadap keadilan," tutur SBY.