JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa posisi Indonesia kini dapat berdiri tegak di depan International Monetary Fund (IMF). Pasalnya sejak empat tahun lalu, Indonesia telah melunasi seluruh kewajiban utangnya terhadap lembaga bantuan moneter international itu. Hal itu disampaikan Presiden SBY dalam pidatonya pembukaan rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (2/2). Sebelumnya, Presiden mengaku menerima kunjungan dari Managing Director IMF, Dominique Strauss-Khan beserta rombongan. "Ini kali kedua Managing Director IMF berkunjung ke Indonesia," katanya. Lantaran kini Indonesia mampu tegak berdiri ketimbang beberapa waktu sebelumnya saat mengalami krisis. IMF justru meminta pandangan, masukan dan mengajak kerjasama di tingkat global. "Yang saya sampaikan agar reformasi di IMF dapat diteruskan dan meminta BI (Bank Indonesia) merespons apa yang menjadi kepentingan masyarakat International sekarang," jelasnya.
SBY: Kini posisi indonesia lebih terhormat di hadapan IMF
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa posisi Indonesia kini dapat berdiri tegak di depan International Monetary Fund (IMF). Pasalnya sejak empat tahun lalu, Indonesia telah melunasi seluruh kewajiban utangnya terhadap lembaga bantuan moneter international itu. Hal itu disampaikan Presiden SBY dalam pidatonya pembukaan rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (2/2). Sebelumnya, Presiden mengaku menerima kunjungan dari Managing Director IMF, Dominique Strauss-Khan beserta rombongan. "Ini kali kedua Managing Director IMF berkunjung ke Indonesia," katanya. Lantaran kini Indonesia mampu tegak berdiri ketimbang beberapa waktu sebelumnya saat mengalami krisis. IMF justru meminta pandangan, masukan dan mengajak kerjasama di tingkat global. "Yang saya sampaikan agar reformasi di IMF dapat diteruskan dan meminta BI (Bank Indonesia) merespons apa yang menjadi kepentingan masyarakat International sekarang," jelasnya.