SBY: Kini posisi indonesia lebih terhormat di hadapan IMF



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bahwa posisi Indonesia kini dapat berdiri tegak di depan International Monetary Fund (IMF). Pasalnya sejak empat tahun lalu, Indonesia telah melunasi seluruh kewajiban utangnya terhadap lembaga bantuan moneter international itu.

Hal itu disampaikan Presiden SBY dalam pidatonya pembukaan rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Rabu (2/2). Sebelumnya, Presiden mengaku menerima kunjungan dari Managing Director IMF, Dominique Strauss-Khan beserta rombongan. "Ini kali kedua Managing Director IMF berkunjung ke Indonesia," katanya.

Lantaran kini Indonesia mampu tegak berdiri ketimbang beberapa waktu sebelumnya saat mengalami krisis. IMF justru meminta pandangan, masukan dan mengajak kerjasama di tingkat global. "Yang saya sampaikan agar reformasi di IMF dapat diteruskan dan meminta BI (Bank Indonesia) merespons apa yang menjadi kepentingan masyarakat International sekarang," jelasnya.


SBY juga meminta agar lembaga-lembaga keuangan International selain IMF seperti World Bank, Asia Development Bank (ADB) agar melakukan langkah-langkah yang tepat agar stabilitas financial global dapat tercapai dan berharap ada suatu pengaman yang bisa mencegah terjadinya krisis.

Sekadar informasi saja, utang Indonesia kepada IMF telah lunas sejak Oktober tahun 2006 lalu. Saat itu, pemerintah melunasi sisa pinjaman sebesar US$ 3,181 miliar. Salah satu alasan yang membuat pemerintah mempercepat pembayaran utang yang jatuh tempo pelunasannya tahun 2010 itu lantaran meningkatnya suku bunga pinjaman IMF sejak kuartal ketiga 2005 dari 4,3% menjadi 4,58%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Djumyati P.