JAKARTA. Bencana banjir, tanah longsor dan letusan Gunung Sinabung yang melanda Indonesia dalam beberapa pekan terakhir cukup merepotkan para kepala daerah sampai Presiden, Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bilang ia kebanjiran pesan singkat atau SMS dari masyarakat terkait bencana yang melanda Indonesia. Bukan hanya dia saja, SBY bahkan mengklaim istrinya, Ani Yudhoyono tidak pernah bisa tidur nyenyak lantaran terus mendapatkan pesan singkat dari masyarakat yang terkena bencana. "Saya kebanjiran SMS, istri juga. Istri ini tidak pernah tidur karena banyak yang disampaikan masyarakat," tutur SBY di Kantor Presiden, Selasa (21/1). Presiden menekankan bahwa Pers harus tahu kalau Ibu negara acapkali berkomunikasi ke publik selama bencana ini terjadi. "Pers harus tahu, kalau ibu negara sekali-kali berkomunikasi ke publik karena larinya kepada istri dengan harapan disampaikan kepada saya," tambahnya. Namun SBY mengeluhkan juga bahwa bagaimana pun suara rakyat yang sampai kepadanya dan istrinya itu ada yang positif tapi juga ada yang negatif. Ada yang menyampaikan aspirasinya dengan nada keras dan tidak tepat, seperti menuding dan menyalahkan pemerintah. Tapi ada juga yang positif dan mendukung pemerintah. Kendati begitu, Presiden mengatakan, Ia dan jajarannya tetap mencarikan solusi untuk mengatasi masalah bencana yang tengah meresahkan sebagaian masyarakat ini.
SBY klaim istri sulit tidur lihat masalah rakyat
JAKARTA. Bencana banjir, tanah longsor dan letusan Gunung Sinabung yang melanda Indonesia dalam beberapa pekan terakhir cukup merepotkan para kepala daerah sampai Presiden, Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bilang ia kebanjiran pesan singkat atau SMS dari masyarakat terkait bencana yang melanda Indonesia. Bukan hanya dia saja, SBY bahkan mengklaim istrinya, Ani Yudhoyono tidak pernah bisa tidur nyenyak lantaran terus mendapatkan pesan singkat dari masyarakat yang terkena bencana. "Saya kebanjiran SMS, istri juga. Istri ini tidak pernah tidur karena banyak yang disampaikan masyarakat," tutur SBY di Kantor Presiden, Selasa (21/1). Presiden menekankan bahwa Pers harus tahu kalau Ibu negara acapkali berkomunikasi ke publik selama bencana ini terjadi. "Pers harus tahu, kalau ibu negara sekali-kali berkomunikasi ke publik karena larinya kepada istri dengan harapan disampaikan kepada saya," tambahnya. Namun SBY mengeluhkan juga bahwa bagaimana pun suara rakyat yang sampai kepadanya dan istrinya itu ada yang positif tapi juga ada yang negatif. Ada yang menyampaikan aspirasinya dengan nada keras dan tidak tepat, seperti menuding dan menyalahkan pemerintah. Tapi ada juga yang positif dan mendukung pemerintah. Kendati begitu, Presiden mengatakan, Ia dan jajarannya tetap mencarikan solusi untuk mengatasi masalah bencana yang tengah meresahkan sebagaian masyarakat ini.