SBY lantik 14 dubes luar biasa dan berkuasa penuh



JAKARTA. Sebanyak 14 Duta Besar (dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh baru dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Selasa (24/12). Para dubes itu akan mewakili Indonesia di negara-negara sahabat Indonesia di seluruh dunia. Sebelumnya, ke- 14 Dubes RI yang baru tersebut, telah menjalani fit and proper test di Komisi I DPR RI pada September 2013 lalu. Pengangkatan ke-14 dubes baru tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 141/P/2013. Ke-14 nama tersebut adalah: 1. Nurul Qomar (untuk Brunei Darussalam)2. Diar Nurbiantoro (Rumania merangkap Republik Moldova)3. Rahmat Pramono (Wakil Tetap Republik Indonesia untuk ASEAN)4. Raudin Anwar (Libya)5. Pitono Purnomo (Kerajaan Kamboja), 6. Fauzi Bowo (Republik Federal Jerman)7. Mulya Wirana (Republik Portugal)8. Jose Antonio Morato Tavares (Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga)9. Gary Rachman Makmun Jusuf (Republik Fiji)10. Yuli Mumpuni (Kerajaan Spanyol) 11. Soegeng Rahardjo (Republik Rakyat Tiongkok merangkap Mongolia)12. Yusron Ihza Mahendra (Jepang merangkap Federasi Mikronesia)13. Linggawaty Hakim (Konfederasi Swiss merangkap Liechtenstein)14. Yuwono A. Putranto (Kerajaan Norwegia merangkap Republik Islandia) "Bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini, tiada sekali-kali menerima dari siapa pun juga, langsung atau tak langsung, sesuatu janji atau pemberian," ujar ke-14 dubes baru tersebut dalam sumpah mereka menirukan Presiden dan disaksikan para pemimpin lembaga tinggi negara, para menteri dan keluarga. Usai pengambilan sumpah, SBY menandatangani berita acara pengambilan sumpah dan kemudian memberikan ucapan selamat kepada para dubes dan keluarga. Turut hadir dalam pelantikan tersebut antara lain, Ibu Negara Ani Yudhohono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono, Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, dan Mendag Gita Wirjawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan