DENPASAR. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sempat merespon dukungan dari para pengurus daerah yang mengusungnya menjadi calon Ketua Umum Demokrat. Namun, SBY mensyaratkan dirinya tak mau direpotkan dengan urusan partai lantaran masih harus mengurusi tugas kepresidenan."Sebetulnya beliau tidak berminat atau tidak mau, kalau normal tentu beliau tidak mau. Tapi ini kan situasi yang tidak normal sehingga beliau katakan masih berpikir," ujar Jero di Hotel Grand Inna Beach Hotel, Denpasar, Jumat (29/3/2013).Jero mengatakan, pada pertemuan Cikeas pekan lalu, SBY sempat mengutarakan keengganannya itu dihadapan para pengurus daerah yang memintanya maju sebagai Ketua Umum. Tetapi, akhirnya sejumlah menteri dari Demokrat yang hadir beserta pengurus daerah membujuk SBY."Akhirnya beliau pikirkan jawaban dan bertanya kepada kami bisa enggak menjamin kami-kami ini tidak akan sering ganggu beliau urusan partai. Misalnya tanda tangani DCS, cagub dan cawagub, dia masih mau. Tapi jangan tiap hari dikit-dikit cari Ketum," ucap Jero.Namun, Jero tak mau berspekulasi tentang keputusan akhir yang akan diambil SBY. "Keputusan Pak SBY mau maju atau tidak akan diputuskan besok," ucapnya.Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu-Minggu tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Kompas.com DENPASAR, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sempat merespon dukungan dari para pengurus daerah yang mengusungnya menjadi calon Ketua Umum Demokrat. Namun, SBY mensyaratkan dirinya tak mau direpotkan dengan urusan partai lantaran masih harus mengurusi tugas kepresidenan."Sebetulnya beliau tidak berminat atau tidak mau, kalau normal tentu beliau tidak mau. Tapi ini kan situasi yang tidak normal sehingga beliau katakan masih berpikir," ujar Jero di Hotel Grand Inna Beach Hotel, Denpasar, Jumat (29/3/2013).Jero mengatakan, pada pertemuan Cikeas pekan lalu, SBY sempat mengutarakan keengganannya itu dihadapan para pengurus daerah yang memintanya maju sebagai Ketua Umum. Tetapi, akhirnya sejumlah menteri dari Demokrat yang hadir beserta pengurus daerah membujuk SBY."Akhirnya beliau pikirkan jawaban dan bertanya kepada kami bisa enggak menjamin kami-kami ini tidak akan sering ganggu beliau urusan partai. Misalnya tanda tangani DCS, cagub dan cawagub, dia masih mau. Tapi jangan tiap hari dikit-dikit cari Ketum," ucap Jero.Namun, Jero tak mau berspekulasi tentang keputusan akhir yang akan diambil SBY. "Keputusan Pak SBY mau maju atau tidak akan diputuskan besok," ucapnya.Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu-Minggu tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY mau jadi Ketum Demokrat, asal tak repot
DENPASAR. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sempat merespon dukungan dari para pengurus daerah yang mengusungnya menjadi calon Ketua Umum Demokrat. Namun, SBY mensyaratkan dirinya tak mau direpotkan dengan urusan partai lantaran masih harus mengurusi tugas kepresidenan."Sebetulnya beliau tidak berminat atau tidak mau, kalau normal tentu beliau tidak mau. Tapi ini kan situasi yang tidak normal sehingga beliau katakan masih berpikir," ujar Jero di Hotel Grand Inna Beach Hotel, Denpasar, Jumat (29/3/2013).Jero mengatakan, pada pertemuan Cikeas pekan lalu, SBY sempat mengutarakan keengganannya itu dihadapan para pengurus daerah yang memintanya maju sebagai Ketua Umum. Tetapi, akhirnya sejumlah menteri dari Demokrat yang hadir beserta pengurus daerah membujuk SBY."Akhirnya beliau pikirkan jawaban dan bertanya kepada kami bisa enggak menjamin kami-kami ini tidak akan sering ganggu beliau urusan partai. Misalnya tanda tangani DCS, cagub dan cawagub, dia masih mau. Tapi jangan tiap hari dikit-dikit cari Ketum," ucap Jero.Namun, Jero tak mau berspekulasi tentang keputusan akhir yang akan diambil SBY. "Keputusan Pak SBY mau maju atau tidak akan diputuskan besok," ucapnya.Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu-Minggu tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Kompas.com DENPASAR, KOMPAS.com - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik mengatakan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono sempat merespon dukungan dari para pengurus daerah yang mengusungnya menjadi calon Ketua Umum Demokrat. Namun, SBY mensyaratkan dirinya tak mau direpotkan dengan urusan partai lantaran masih harus mengurusi tugas kepresidenan."Sebetulnya beliau tidak berminat atau tidak mau, kalau normal tentu beliau tidak mau. Tapi ini kan situasi yang tidak normal sehingga beliau katakan masih berpikir," ujar Jero di Hotel Grand Inna Beach Hotel, Denpasar, Jumat (29/3/2013).Jero mengatakan, pada pertemuan Cikeas pekan lalu, SBY sempat mengutarakan keengganannya itu dihadapan para pengurus daerah yang memintanya maju sebagai Ketua Umum. Tetapi, akhirnya sejumlah menteri dari Demokrat yang hadir beserta pengurus daerah membujuk SBY."Akhirnya beliau pikirkan jawaban dan bertanya kepada kami bisa enggak menjamin kami-kami ini tidak akan sering ganggu beliau urusan partai. Misalnya tanda tangani DCS, cagub dan cawagub, dia masih mau. Tapi jangan tiap hari dikit-dikit cari Ketum," ucap Jero.Namun, Jero tak mau berspekulasi tentang keputusan akhir yang akan diambil SBY. "Keputusan Pak SBY mau maju atau tidak akan diputuskan besok," ucapnya.Partai Demokrat akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu-Minggu tanggal 30-31 Maret 2013. KLB itu dilakukan untuk memilih Ketua Umum baru menggantikan Anas Urbaningrum.Saat ini, sejumlah kader internal namanya mulai disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketum yakni Saan Mustopa, Tri Dianto, Marzuki Alie, Hadi Utomo, hingga Syarief Hasan. Namun, setelah pertemuan di Cikeas pada pekan lalu, dukungan justru menguat ke arah keluarga Cikeas terutama SBY dan dua anggota keluarganya, Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News