JAKARTA. Hari ini, Senin (25/3), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Liberia Y. M. Ellen Johnson Sirleaf. Berdasarkan informasi dari Humas Kepresidenan, upacara penyambutan dimulai pada pukul 10.00 WIB di Istana Merdeka. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama pada pukul 10.15 WIB, lalu pertemuan bilateral. Pada pukul 12.30 WIB akan diadakan jamuan makan siang bersama di Istana Negara.Presiden Liberia sendiri sudah berada di Indonesia sejak Minggu (24/3) dan akan berada di tanah air sampai Kamis (28/3) Maret. Agenda utama pertemuan kedua kepala negara adalah melakukan pertemuan bilateral terkait evaluasi tindak lanjut berbagai kesepakatan yang diraih sewaktu kunjungan SBY ke Monrovia Januari lalu."Sebagaimana diketahui, sewaktu di Monrovia, kedua kepala negara menyepakati untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, serta kerja sama teknis melalui pelatihan peningkatan kapasitas," ujar Teuku Faizasyah Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional.Teuku menuturkan, kunjungan Presiden Liberia ke Indonesia menjadi kesempatan bagi kedua kepala negara untuk mencermati kemajuan implementasi berbagai kesepakatan yang dicapai sewaktu kunjungan Presiden SBY ke Monrovia, pada tanggal 31 Januari 2013. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kerja sama ke depan di antara kedua negara telah berjalan di jalur yang benar sehingga dapat dioptimalkan.Selain itu, Teuku melanjutkan, peningkatan interaksi antara Indonesia dengan negara-negara Afrika merupakan langkah strategis untuk mengkapitalisasi kedekatan historis Indonesia dengan Afrika yang telah terbangun dengan sangat baik selama ini.Seusai kunjungan kenegaraan di Jakarta, Presiden Liberia akan bertolak ke Bali untuk menghadiri High Level Panel on Post-2015 Development Agenda. Di sana Presiden Liberia bersama-sama dengan Presiden SBY akan memimpin rapat High Level Panel of Eminent Persons on the Post 2015 Development Agenda (HLP) di Bali pada 26-28 Maret 2013.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY menerima kunjungan Presiden Liberia di Istana
JAKARTA. Hari ini, Senin (25/3), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Liberia Y. M. Ellen Johnson Sirleaf. Berdasarkan informasi dari Humas Kepresidenan, upacara penyambutan dimulai pada pukul 10.00 WIB di Istana Merdeka. Kemudian dilanjutkan dengan foto bersama pada pukul 10.15 WIB, lalu pertemuan bilateral. Pada pukul 12.30 WIB akan diadakan jamuan makan siang bersama di Istana Negara.Presiden Liberia sendiri sudah berada di Indonesia sejak Minggu (24/3) dan akan berada di tanah air sampai Kamis (28/3) Maret. Agenda utama pertemuan kedua kepala negara adalah melakukan pertemuan bilateral terkait evaluasi tindak lanjut berbagai kesepakatan yang diraih sewaktu kunjungan SBY ke Monrovia Januari lalu."Sebagaimana diketahui, sewaktu di Monrovia, kedua kepala negara menyepakati untuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, serta kerja sama teknis melalui pelatihan peningkatan kapasitas," ujar Teuku Faizasyah Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional.Teuku menuturkan, kunjungan Presiden Liberia ke Indonesia menjadi kesempatan bagi kedua kepala negara untuk mencermati kemajuan implementasi berbagai kesepakatan yang dicapai sewaktu kunjungan Presiden SBY ke Monrovia, pada tanggal 31 Januari 2013. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kerja sama ke depan di antara kedua negara telah berjalan di jalur yang benar sehingga dapat dioptimalkan.Selain itu, Teuku melanjutkan, peningkatan interaksi antara Indonesia dengan negara-negara Afrika merupakan langkah strategis untuk mengkapitalisasi kedekatan historis Indonesia dengan Afrika yang telah terbangun dengan sangat baik selama ini.Seusai kunjungan kenegaraan di Jakarta, Presiden Liberia akan bertolak ke Bali untuk menghadiri High Level Panel on Post-2015 Development Agenda. Di sana Presiden Liberia bersama-sama dengan Presiden SBY akan memimpin rapat High Level Panel of Eminent Persons on the Post 2015 Development Agenda (HLP) di Bali pada 26-28 Maret 2013.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News