JAKARTA. Harga bawang putih dan merah yang melangit menjadi perhatian serius Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, selama beberapa hari terakhir, SBY mengaku sudah mendapatkan banyak pesan singkat (SMS) dari rakyat yang memintanya untuk turun tangan menstabilkan harga bawang. "Pak SBY tolong turun tangan untuk turunkan bawang merah bawang putih," ujar Presiden menirukan SMS yang ia terima, di rapat kabinet terbatas bidang ekonomi, Kamis (14/3). Saat ini, harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Dari harga normal sebesar Rp 15.000 per kilogram (kg) saat ini sudah melambung tinggi menjadi Rp 100.000 per kg di beberapa daerah.Menurut SBY, harga bawang merah dan bawang putih masih bisa diturunkan jika para menterinya, khususnya Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan mau bekerja sama dan bekerja keras. Sebab, kalau harga-harga komoditas pangan naik, menurut SBY, teori ekonomi yang paling sederhana mengatakan pasti terjadi ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan. Karena itu, presiden minta agar para menteri tidak banyak berdebat dan saling berbantah soal data, tapi langsung mengerjakan dan mencari solusinya. "Saya minta semua bekerja penuh, jangan bersilat lidah di hadapan pers, carikan solusinya, atasi dan kemudian hasilnya ada," tegas presiden.SBY memerintahkan para menteri terkait untuk menstabilisasi harga-harga bahan pokok secepatnya. Bagi presiden, persoalan kenaikan harga pangan bisa diatasi jika para menteri mau bekerjasama dan membahasnya dengan kepala dingin serta mau duduk bersama. "Saya malah mendengar seperti saling menyalahkan dari satu kementerian ke kementerian yang lain, ini buruk," ujar SBY. Menurut presiden, langkah yang harus diambil dalam mengatasi harga-harga adalah duduk bersama dengan para menteri terkait, gubernur, bupati dan walikota. Setelah itu, stabilisasi harga-harga bisa dilakukan dengan saling bekerjsama. SBY mengatakan akan turun ke bawah dan mengatasi persoalan yang dihadapi jika para menteri tidak bisa bekerjasama atau mengalami kendala. Presiden berjanji akan mengatasinya dan mengambil keputusan. Meskipun demikian, presiden masih percaya para menteri bisa melakukan tugas-tugas mereka dan menstabilisasi harga.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY mengaku dapat keluhan soal harga bawang
JAKARTA. Harga bawang putih dan merah yang melangit menjadi perhatian serius Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sebab, selama beberapa hari terakhir, SBY mengaku sudah mendapatkan banyak pesan singkat (SMS) dari rakyat yang memintanya untuk turun tangan menstabilkan harga bawang. "Pak SBY tolong turun tangan untuk turunkan bawang merah bawang putih," ujar Presiden menirukan SMS yang ia terima, di rapat kabinet terbatas bidang ekonomi, Kamis (14/3). Saat ini, harga bawang merah dan bawang putih mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Dari harga normal sebesar Rp 15.000 per kilogram (kg) saat ini sudah melambung tinggi menjadi Rp 100.000 per kg di beberapa daerah.Menurut SBY, harga bawang merah dan bawang putih masih bisa diturunkan jika para menterinya, khususnya Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan mau bekerja sama dan bekerja keras. Sebab, kalau harga-harga komoditas pangan naik, menurut SBY, teori ekonomi yang paling sederhana mengatakan pasti terjadi ketidaksesuaian antara penawaran dan permintaan. Karena itu, presiden minta agar para menteri tidak banyak berdebat dan saling berbantah soal data, tapi langsung mengerjakan dan mencari solusinya. "Saya minta semua bekerja penuh, jangan bersilat lidah di hadapan pers, carikan solusinya, atasi dan kemudian hasilnya ada," tegas presiden.SBY memerintahkan para menteri terkait untuk menstabilisasi harga-harga bahan pokok secepatnya. Bagi presiden, persoalan kenaikan harga pangan bisa diatasi jika para menteri mau bekerjasama dan membahasnya dengan kepala dingin serta mau duduk bersama. "Saya malah mendengar seperti saling menyalahkan dari satu kementerian ke kementerian yang lain, ini buruk," ujar SBY. Menurut presiden, langkah yang harus diambil dalam mengatasi harga-harga adalah duduk bersama dengan para menteri terkait, gubernur, bupati dan walikota. Setelah itu, stabilisasi harga-harga bisa dilakukan dengan saling bekerjsama. SBY mengatakan akan turun ke bawah dan mengatasi persoalan yang dihadapi jika para menteri tidak bisa bekerjasama atau mengalami kendala. Presiden berjanji akan mengatasinya dan mengambil keputusan. Meskipun demikian, presiden masih percaya para menteri bisa melakukan tugas-tugas mereka dan menstabilisasi harga.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News