BOGOR. Mulai 1 Januari 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan resmi mulai beroperasi. Menyongsong persiapan terakhir penerapan BPJS Kesehatan tersebut, pemerintah mengecek semua proses persiapannya akhir program layanan jaminan sosial tersebut. Maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono menggelar rapat terbatas membahas persiapan terakhir implementasi BPJS Kesehatan sebelum diluncurkan besok, Selasa (31/12) di Istana Bogor. "Kita menggelar rapat kabinet terbatas, Alhamdulillah, hari ini di Istana Bogor ini, kita dapat melaksanakan rapat terbatas untuk mengecek persiapan dan kesiapan kita, sebutlah final check, untuk diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan mulai 1 Januari 2014 mendatang.," tutur SBY. Menurut Presiden peluncuran BPJS Kesehatan ini merupakan tonggak sejarah penting bagi Indonesia. Pasalnya, BPJS Kesehatan ini akan mengubah wajah dan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain itu, dapat juga membuat pembangunan yang dilakukan pemerintah menjadi adil terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Karena ini merupakan tonggak sejarah baru, maka Presiden mengingatkan para jajaran pemerintah untuk tetap menyadari adanya tantangan dan permasalahan yang timbul dari berbagai sisi yang mendesak untuk diatasi. Segala persoalan itu, harus dapat dikelola dengan baik sehingga program BPJS Kesehatan ini bisa berjalan seperti yang diharapkan. "Harapan saya, segala sesuatunya sudah siap. Siap dalam arti untuk melakukan tahapan pertama dari pemberlakuan sistem jaminan sosial nasional ini, atau yang sering kita kenal untuk mudahnya BPJS," terang Mantan Menko Polhukam ini. Karena itu, pada kesempatan itu, SBY meminta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mempresentasikan persiapan akhir pemberlakuan BPJS Kesehatan dalam rapat terbatas tersebut. Hadir dalam ratas tersebut selain Wapres dan Menko Kesra, adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko suyanto, Menkes Nafsiah Mboi, Menakertrans Muhaimin, Medagri Gamawan Fauzi, Menkumham Amir Syamsudin, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnowo Yusgiantoro, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY mengecek persiapan akhir BPJS Kesehatan
BOGOR. Mulai 1 Januari 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan akan resmi mulai beroperasi. Menyongsong persiapan terakhir penerapan BPJS Kesehatan tersebut, pemerintah mengecek semua proses persiapannya akhir program layanan jaminan sosial tersebut. Maka Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Boediono menggelar rapat terbatas membahas persiapan terakhir implementasi BPJS Kesehatan sebelum diluncurkan besok, Selasa (31/12) di Istana Bogor. "Kita menggelar rapat kabinet terbatas, Alhamdulillah, hari ini di Istana Bogor ini, kita dapat melaksanakan rapat terbatas untuk mengecek persiapan dan kesiapan kita, sebutlah final check, untuk diberlakukannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) bidang kesehatan mulai 1 Januari 2014 mendatang.," tutur SBY. Menurut Presiden peluncuran BPJS Kesehatan ini merupakan tonggak sejarah penting bagi Indonesia. Pasalnya, BPJS Kesehatan ini akan mengubah wajah dan tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia. Selain itu, dapat juga membuat pembangunan yang dilakukan pemerintah menjadi adil terutama bagi masyarakat yang kurang mampu. Karena ini merupakan tonggak sejarah baru, maka Presiden mengingatkan para jajaran pemerintah untuk tetap menyadari adanya tantangan dan permasalahan yang timbul dari berbagai sisi yang mendesak untuk diatasi. Segala persoalan itu, harus dapat dikelola dengan baik sehingga program BPJS Kesehatan ini bisa berjalan seperti yang diharapkan. "Harapan saya, segala sesuatunya sudah siap. Siap dalam arti untuk melakukan tahapan pertama dari pemberlakuan sistem jaminan sosial nasional ini, atau yang sering kita kenal untuk mudahnya BPJS," terang Mantan Menko Polhukam ini. Karena itu, pada kesempatan itu, SBY meminta Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mempresentasikan persiapan akhir pemberlakuan BPJS Kesehatan dalam rapat terbatas tersebut. Hadir dalam ratas tersebut selain Wapres dan Menko Kesra, adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Polhukam Djoko suyanto, Menkes Nafsiah Mboi, Menakertrans Muhaimin, Medagri Gamawan Fauzi, Menkumham Amir Syamsudin, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnowo Yusgiantoro, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News