JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemilihan Umum bisa memperbaiki kekurangan dari pelaksanaan pemilihan umum yang sudah dijalankan. Dia juga menyarankan agar KPU lebih lengkap dalam memberikan informasi tentang kandidat calon presiden sehingga masyarakat menjadi pemilih yang rasional, bukan emosional. "Khusus untuk pemilu presiden dan capres, agar rakyat menghendaki pemimpin lebih rasional dan tidak emosional, maka sistem pengenalan capres harus lebih baik. Pengenalan bukan hanya profil," ujar SBY dalam pertemuan dengan KPU dan KPUD seluruh Indonesia di Istana Negara, Selasa (14/10). SBY menilai, sebaiknya pemilihan calon presiden didasari pada kualitas yang ditunjukkan setiap kandidat dalam debat capres. Oleh karena itu, SBY meminta agar pelaksanaan debat capres dilakukan dengan lebih baik dengan menyiapkan pertanyaan yang lebih terfokus dan tajam.
SBY minta KPU bentuk pemilih rasional
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Komisi Pemilihan Umum bisa memperbaiki kekurangan dari pelaksanaan pemilihan umum yang sudah dijalankan. Dia juga menyarankan agar KPU lebih lengkap dalam memberikan informasi tentang kandidat calon presiden sehingga masyarakat menjadi pemilih yang rasional, bukan emosional. "Khusus untuk pemilu presiden dan capres, agar rakyat menghendaki pemimpin lebih rasional dan tidak emosional, maka sistem pengenalan capres harus lebih baik. Pengenalan bukan hanya profil," ujar SBY dalam pertemuan dengan KPU dan KPUD seluruh Indonesia di Istana Negara, Selasa (14/10). SBY menilai, sebaiknya pemilihan calon presiden didasari pada kualitas yang ditunjukkan setiap kandidat dalam debat capres. Oleh karena itu, SBY meminta agar pelaksanaan debat capres dilakukan dengan lebih baik dengan menyiapkan pertanyaan yang lebih terfokus dan tajam.