SBY minta Mentan investigasi rekaman penjagalan sapi Australia



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan untuk melakukan investigasi rekaman penjagalan sapi Australia yang teridentifikasi tak menerapkan kaidah animal welfare.“Saya sudah memerintahkan Menteri Pertanian untuk melakukan investigasi. Kapan terjadinya tayangan atau pengambilan gambaran,” kata SBY di Lanud Halim Perdanakusuma, Jumat (10/6).SBY meminta, Deptan menggali lebih jauh kasus tersebut sehingga bisa mendapatkan gambaran lebih jelas perihal penjagalan sapi di sejumlah rumah potong hewan (RPH). Sebelumnya, sejumlah kalangan menilai ada kejanggalan dan memunculkan tanda tanya soal rekaman penjagalan sapi Australia.

Pasalnya, pada video program ABC’s Four Corners, pengambil gambar terkesan bebas mengabadikan dokumentasi kegiatan pemotongan sapi oleh penjagal yang begitu keji. Tayangan tersebut memperlihatkan bagaimana sapi-sapi ternak itu menderita saat dipotong karena matanya dicungkil, pemotongan lehernya dilakukan secara brutal.Asosiasi Produsen Daging dan Feedlot Indonesia (Apfindo) menuturkan, biasanya beberapa RPH tak mengizinkan proses pengambilan gambar atau video saat pemotongan hewan. Dalam kasus video di tiga RPH di Lampung, Medan dan Tangerang, ia menduga karena pemilik RPH atau penjagal sapi begitu ‘polos’ membiarkan tindakan biadab mereka direkam oleh kamera.Terlepas itu, setelah menyasikan tayangan video pemotongan sapi di channel news Asia, SBY mengakui ada beberapa catatan yang harus dibenahi dan diperbaiki terhadap sejumlah RPH. “Yang saya maksud, pemotongan hewan di RPH itu harus memenuhi kaidah agama agar daging yang dikonsumsi halal. Kemudian pemotongan hewan juga harus memenuhi kaidah kesehatan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie