SBY: Nota keuangan negara terus membaik



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim, ada kemajuan penting dalam Nota Keuangan dan RAPBN tahun 2014 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pernyataan ini dikemukakan Presiden SBY dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2014 di Gedung Kompleks Parlemen Senayan, Jumat (16/8). Menurut Presiden SBY, RAPBN tahun 2014 merupakan momentum terakhir dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

"Itu sebabnya, berbagai rencana strategis dan kebijakan umum dalam RAPBN tahun 2014, secara tidak langsung mencerminkan kelanjutan hasil pembangunan nasional dalam empat tahun terakhir," kata SBY. Secara umum, SBY mengatakan, sepanjang masa pemerintahannya selama sembilan tahun, Indonesia berhasil mencapai kemajuan penting. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi Periode 2004-2009 mencapai rata-rata sekitar 5,5%. "Capaian ini patut kita syukuri," ujar SBY. Selain itu, di sepanjang periode 2009-2013 (sampai Juni 2013), pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,9% per tahun. Angka ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi 5 tahun sebelumnya. Tak hanya itu, Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2004 mencapai US$ 654 miliar. Namun saat ini, menurut SBY, PDB Indonesia meningkat menjadi US$ 1,1 triliun. SBY menambahkan, pendapatan per kapita tahun 2004 mencapai US$ 1.177. Angka ini naik menjadi US$ 2.299 pada tahun 2009 dan mencapai US$ 3.592 pada tahun 2012. "Insya Allah pada akhir 2014 bisa mendekati US$ 5.000," ujar SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dikky Setiawan