SBY pangkas belanja instansi pemerintah



JAKARTA. Pemerintah memutuskan memotong biaya belanja Kementerian/Lembaga. Pemotongan anggaran dilakukan untuk mengurangi tekanan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2013. Sebab, molornya keputusan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi membuat anggaran subsidi membengkak dan APBN tergerus.

"Dalam APBN-Perubahan ini, kami mengurangi defisit anggaran, juga mengurangi belanja Kementerian dan Lembaga. Pemerintah meminta semua lembaga dan pemerintahan untuk melakukan hal yang sama untuk menjaga tetap sehatnya fiskal kita," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Rabu (8/5).

Selain itu, SBY juga meminta lemba nonpemerintah agar bersedia mengurangi biaya belanja mereka. Demikian juga pemerintah akan mengurangi subsidi BBM dengan cara menaikkan harga BBM di harga Rp 6000 per liter. Namun presiden belum menyebutkan, berapa anggaran yang harus dipotong dari biaya belanja K/L dan berapa anggaran yang diajukan pemerintah dalam RAPBN-P untuk biaya subsidi BBM.


Namun, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menyatakan, pemotongan belanjaK/L akan mengutamakan dari sektor yang tidak mengganggu. Jadi belanja yang akan dipotong seperti belanja barang, perjalanan dinas, dan anggaran belanja lain yang dianggap tidak mendesak dan bisa dikurangi. "Semuanya kami exercise. Yang bisa dilakukan efisiensi akan dikerjakan," kata Anny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri