JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bagi partai politik (parpol) yang tidak menaati nota kesepakatan koalisi yang telah disepakati maka harus keluar dari koalisi. "Jika memang parpol ada yang tidak menaati kesepakatan yang sudah dibuatnya bersama sama dengan saya dulu tentu parpol seperti itu tidak bisa bersama sama lagi dalam koalisi. Jelas, gamblang, dan menurut saya logikanya juga begitu," katanya dalam konferensi pers di kantor Kepresidenan, Rabu (1/3). SBY berharap jika memang parpol anggota koalisi ingin tetap bersama-sama dengan pemerintah. Tentunya parpol itu harus mensyaratkan mematuhi tata etika nota kesepakatan koalisi yang telah disepakati. "Jika ada yang tidak ingin bersedia atau mungkin menjadi takdir sejarah tidak bisa lagi bersama sama dalam koalisi," ujarnya.
SBY: Parpol yang tidak menaati nota kesepakatan politik, keluar dari koalisi
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan bagi partai politik (parpol) yang tidak menaati nota kesepakatan koalisi yang telah disepakati maka harus keluar dari koalisi. "Jika memang parpol ada yang tidak menaati kesepakatan yang sudah dibuatnya bersama sama dengan saya dulu tentu parpol seperti itu tidak bisa bersama sama lagi dalam koalisi. Jelas, gamblang, dan menurut saya logikanya juga begitu," katanya dalam konferensi pers di kantor Kepresidenan, Rabu (1/3). SBY berharap jika memang parpol anggota koalisi ingin tetap bersama-sama dengan pemerintah. Tentunya parpol itu harus mensyaratkan mematuhi tata etika nota kesepakatan koalisi yang telah disepakati. "Jika ada yang tidak ingin bersedia atau mungkin menjadi takdir sejarah tidak bisa lagi bersama sama dalam koalisi," ujarnya.