JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan akan berkunjung ke Kairo, Mesir. Meski negara itu tengah menghadapi ketidakstabilan politik dan keamanan. "Saya siap untuk hadir di situ dengan harapan situasi keamanan kondusif selama KTT itu berlangsung," kata SBY di bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (30/1). Di Kairo, SBY akan menghadiri KTT organisasi kerjasama negara-negara Islam (OKI). Setidaknya, SBY akan berada di Mesir satu hari lamanya. "Di Mesir itu penting bagi negara-negara OKI untuk meningkatkan kerjasama kita yang sangat penting saat ini," katanya. Salah satu agenda yang bakal dibahas di forum OKI itu perihal nasib Palestina. "Ini kepentingan nasional kita maka kita harus terus berupaya untuk mendukung kemerdekaan Palestina sebagaimana yang kita laksanakan selama ini," ujarnya. SBY menyebutkan pemerintah Mesir memberikan jaminan keamanan. Sejauh ini pemerintah tetap memastikan penyelenggaraan KTT tersebut. Sebagai informasi, ketegangan masih menyelimuti Mesir. Untuk meredam gejolak masyarakat sekaligus menghentikan aksi kekerasan yang kian meluas di sejumlah wilayah, Presiden Muhammad Mursi pun memberlakukan status darurat di tiga provinsi pada Minggu malam (27/1). Kendati begitu, kerusuhan tetap terjadi di beberapa lokasi kemarin (28/1). Dalam pidatonya yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi pemerintah, Mursi mendeklarasikan status darurat di tiga wilayah di sekitar Terusan Suez. Yakni, Provinsi Port Said yang beribukotakan Port Said, Provinsi Ismailiya yang beribukotakan Ismailiya, dan juga Provinsi Suez yang beribukotakan Suez. Selama akhir pekan lalu, kerusuhan di tiga kota tersebut telah merenggut sedikitnya 70 jiwa. Mursi menyatakan bahwa status darurat itu akan berlaku selama 30 hari. Selain memberlakukan status darurat, tokoh 61 tahun itu juga menerapkan jam malam di tiga provinsi tersebut. Dia melarang warga meninggalkan rumah mereka mulai pukul 21.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY pastikan berkunjung ke Mesir
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan akan berkunjung ke Kairo, Mesir. Meski negara itu tengah menghadapi ketidakstabilan politik dan keamanan. "Saya siap untuk hadir di situ dengan harapan situasi keamanan kondusif selama KTT itu berlangsung," kata SBY di bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (30/1). Di Kairo, SBY akan menghadiri KTT organisasi kerjasama negara-negara Islam (OKI). Setidaknya, SBY akan berada di Mesir satu hari lamanya. "Di Mesir itu penting bagi negara-negara OKI untuk meningkatkan kerjasama kita yang sangat penting saat ini," katanya. Salah satu agenda yang bakal dibahas di forum OKI itu perihal nasib Palestina. "Ini kepentingan nasional kita maka kita harus terus berupaya untuk mendukung kemerdekaan Palestina sebagaimana yang kita laksanakan selama ini," ujarnya. SBY menyebutkan pemerintah Mesir memberikan jaminan keamanan. Sejauh ini pemerintah tetap memastikan penyelenggaraan KTT tersebut. Sebagai informasi, ketegangan masih menyelimuti Mesir. Untuk meredam gejolak masyarakat sekaligus menghentikan aksi kekerasan yang kian meluas di sejumlah wilayah, Presiden Muhammad Mursi pun memberlakukan status darurat di tiga provinsi pada Minggu malam (27/1). Kendati begitu, kerusuhan tetap terjadi di beberapa lokasi kemarin (28/1). Dalam pidatonya yang disiarkan langsung oleh stasiun televisi pemerintah, Mursi mendeklarasikan status darurat di tiga wilayah di sekitar Terusan Suez. Yakni, Provinsi Port Said yang beribukotakan Port Said, Provinsi Ismailiya yang beribukotakan Ismailiya, dan juga Provinsi Suez yang beribukotakan Suez. Selama akhir pekan lalu, kerusuhan di tiga kota tersebut telah merenggut sedikitnya 70 jiwa. Mursi menyatakan bahwa status darurat itu akan berlaku selama 30 hari. Selain memberlakukan status darurat, tokoh 61 tahun itu juga menerapkan jam malam di tiga provinsi tersebut. Dia melarang warga meninggalkan rumah mereka mulai pukul 21.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News