SBY: Pencegahan dan pemberantasan narkotika masih belum cukup



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan pencegahan dan pemberantasan narkotika sejauh ini belum cukup. Pasalnya kejahatan dan penyalahgunaan narkoba masih menjadi ancaman serius di negeri ini. "Meskipun banyak yg kita lakukan, tapi semua belum cukup," kata SBY dalam sambutan peringatan puncak Hari Anti Narkotika Internasional di silang Monas, Minggu (26/6). Menurut SBY, kejahatan narkotika sangat serius dan berbahaya. Ada lima alasan yang mendasari hal tersebut. Pertama, kejahatan narkoba ini merusak generasi masa depan bangsa, merusak karakter, fisik kesehatan dan untuk jangka panjang mengganggu daya saing. Kedua, kejahatan ini menimbulkan masalah lain yang serius seperti terjadinya penularan HIV/AIDS yang juga diakibatkan penggunaan narkoba yang tidak benar. Ketiga, kejahatan narkoba tersangkut paut dengan kejahatan lain misalnya perampokan untuk mendapatkan uang, money laundering dan untuk mendukung kejahatan termasuk terorisme. Keempat, kejahatan serius yang melibatkan jaringan global dan regional. Kelima, bagi yang menjadi korban narkoba untuk melakukan rehabilitasi tidak semudah yang di bayangkan. Banyak yang sadar dan kembali ke jalan yang benar dan juga ada yang kembali mengonsumsi narkoba dan menghancurkan masa depan. "Telah banyak yang kita lakukan dalam nasional dan kerjasama internasional tapi masih banyak lagi yang harus kita lakukan di tahun-tahun mendatang," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: