JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan pengusutan dan investigasi perihal adanya kasus impor sapi ilegal. Mengingat praktik ini memukul para peternak lokal. "Saya perintahkan Menteri Pertanian lakukan investigasi," kata SBY saat jumpa pers di Kementerian Pertanian, Senin (6/8). SBY meminta tindakan tegas atas praktik impor sapi ilegal. Praktik ini bertentangan dengan arah kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor sapi."Semangat kita mengurangi impor. Kita ingin turun. Asalkan produksi dalam negeri meningkat," tegasnya. Presiden pun mengimbau kepada segenap lapisan untuk tidak membiasakan dengan produk ilegal. Menurutnya, praktik impor ilegal merusak sistem yang telah dibangun. "Jangan biasakan diri ilegal. Kita sudah capek-capek mengaturnya. Banyak mengeluh soal kartel, berbisnislah yang dengan benar," ujarnya. Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono sendiri langsung merespons permintaan investigasi ini. Dengan meminta Dirjen Peternakan dan Kepala Badan Karantina mengumpulkan informasi selengkapnya. Nah, nantinya data dan informasi ini dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. "Ini sudah ranah kepolisian. Ini sepertinya mencari momen mengambil keuntungan menjelang Lebaran," jelasnya. Suswono menegaskan praktik tersebut harus ditindak karena mampu memukul para peternak. Ia juga khawatir sapi impor akan masuk ke pasar-pasar tradisional. Mengenai stok daging sapi untuk Lebaran, Suswono menyatakan, stok nasional mencukupi. Terkait stok daging sapi, Suswono mengatakan, untuk stok nasional saat ini, ada 150 ribu ekor sapi. Stok tersebut berasal dari impor serta lokal. Sekitar 1.000 ekor sapi yang ada di lokasi penggemukan sapi tersebut seluruhnya merupakan sapi lokal dan impor, yang bisa digemukkan. Dalam satu hari, penggemukan bisa mencapai 1,2 kilogram per ekorCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY perintah investigasi impor sapi ilegal
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memerintahkan pengusutan dan investigasi perihal adanya kasus impor sapi ilegal. Mengingat praktik ini memukul para peternak lokal. "Saya perintahkan Menteri Pertanian lakukan investigasi," kata SBY saat jumpa pers di Kementerian Pertanian, Senin (6/8). SBY meminta tindakan tegas atas praktik impor sapi ilegal. Praktik ini bertentangan dengan arah kebijakan pemerintah untuk mengurangi impor sapi."Semangat kita mengurangi impor. Kita ingin turun. Asalkan produksi dalam negeri meningkat," tegasnya. Presiden pun mengimbau kepada segenap lapisan untuk tidak membiasakan dengan produk ilegal. Menurutnya, praktik impor ilegal merusak sistem yang telah dibangun. "Jangan biasakan diri ilegal. Kita sudah capek-capek mengaturnya. Banyak mengeluh soal kartel, berbisnislah yang dengan benar," ujarnya. Sementara itu, Menteri Pertanian Suswono sendiri langsung merespons permintaan investigasi ini. Dengan meminta Dirjen Peternakan dan Kepala Badan Karantina mengumpulkan informasi selengkapnya. Nah, nantinya data dan informasi ini dikoordinasikan dengan pihak kepolisian. "Ini sudah ranah kepolisian. Ini sepertinya mencari momen mengambil keuntungan menjelang Lebaran," jelasnya. Suswono menegaskan praktik tersebut harus ditindak karena mampu memukul para peternak. Ia juga khawatir sapi impor akan masuk ke pasar-pasar tradisional. Mengenai stok daging sapi untuk Lebaran, Suswono menyatakan, stok nasional mencukupi. Terkait stok daging sapi, Suswono mengatakan, untuk stok nasional saat ini, ada 150 ribu ekor sapi. Stok tersebut berasal dari impor serta lokal. Sekitar 1.000 ekor sapi yang ada di lokasi penggemukan sapi tersebut seluruhnya merupakan sapi lokal dan impor, yang bisa digemukkan. Dalam satu hari, penggemukan bisa mencapai 1,2 kilogram per ekorCek Berita dan Artikel yang lain di Google News