KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai politik identitas semakin mengemuka setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Hal itu disampaikan SBY dalam pidato sambutan pembekalan calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/11). "Sejak berlangsungnya Pilkada Jakarta 2017 lalu saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah. Yang berubah adalah makin mengemukanya politik identitas, atau politik SARA dan politik yang sangat dipengaruhi oleh ideologi dan paham," kata SBY. Ia menyadari, identitas sosial dan ideologi tak mungkin dipisahkan dari politik. Namun ia menilai hal itu tak baik jika sudah ekstrem pengaruhnya. Apa lagi, sambung SBY, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki riwayat panjang konflik ideologi dan identitas.
SBY: Politik kita berubah, politik identitas semakin mengemuka
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai politik identitas semakin mengemuka setelah Pilkada DKI Jakarta 2017 silam. Hal itu disampaikan SBY dalam pidato sambutan pembekalan calon anggota legislatif (caleg) Partai Demokrat di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/11). "Sejak berlangsungnya Pilkada Jakarta 2017 lalu saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah. Yang berubah adalah makin mengemukanya politik identitas, atau politik SARA dan politik yang sangat dipengaruhi oleh ideologi dan paham," kata SBY. Ia menyadari, identitas sosial dan ideologi tak mungkin dipisahkan dari politik. Namun ia menilai hal itu tak baik jika sudah ekstrem pengaruhnya. Apa lagi, sambung SBY, Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki riwayat panjang konflik ideologi dan identitas.