JAKARTA. Peneliti senior LIPI Ikrar Nusa Bakti menyebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memenangkan ‘Piala Oscar’ sebagai aktor dalam drama politik UU Pemilihan Kepala Daerah. Hal itu menyusul sikap SBY yang mengaku kecewa atas hasil keputusan pengesahan UU Pilkada oleh DPR tersebut. “Sebuah drama dari aktor politik yang boleh dikatakan sekarang memegang Oscar. Sayangnya itu bukan dalam aktor pemain film yang baik tapi dalam drama politik yang sangat buruk,” kata Ikrar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (27/9/2014). Menurut Ikrar, jika SBY ingin memperbaiki citra politiknya, maka ia dapat melakukan dua hal. Pertama, SBY melalui DPP Partai Demokrat dapat memberikan sanksi tegas kepada anggota Fraksi Demokrat yang memilih walkout saat pengambilan keputusan UU Pilkada. Kedua, SBY diharapkan dapat membuktikan kekecewaannya itu dengan memerintahkan salah seorang anggotanya untuk mengajukan uji materi (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi.
SBY raih "Piala Oscar" drama politik UU Pilkada
JAKARTA. Peneliti senior LIPI Ikrar Nusa Bakti menyebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memenangkan ‘Piala Oscar’ sebagai aktor dalam drama politik UU Pemilihan Kepala Daerah. Hal itu menyusul sikap SBY yang mengaku kecewa atas hasil keputusan pengesahan UU Pilkada oleh DPR tersebut. “Sebuah drama dari aktor politik yang boleh dikatakan sekarang memegang Oscar. Sayangnya itu bukan dalam aktor pemain film yang baik tapi dalam drama politik yang sangat buruk,” kata Ikrar dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (27/9/2014). Menurut Ikrar, jika SBY ingin memperbaiki citra politiknya, maka ia dapat melakukan dua hal. Pertama, SBY melalui DPP Partai Demokrat dapat memberikan sanksi tegas kepada anggota Fraksi Demokrat yang memilih walkout saat pengambilan keputusan UU Pilkada. Kedua, SBY diharapkan dapat membuktikan kekecewaannya itu dengan memerintahkan salah seorang anggotanya untuk mengajukan uji materi (judicial review) ke Mahkamah Konstitusi.