SBY rapat terbatas kasus penembakan Papua



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) siang ini akan menggelar rapat terbatas kabinet terkait insiden penembakan di Papua. Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha. Menurut Julian, setiba di Jakarta siang ini, SBY dijadwalkan langsung menggelar rapat terbatas membahas soal Papua. Rencananya, rapat terbatas tersebut diselenggarakan pada pukul 13.30 WIB.

"Rapat terbatas tersebut diikuti sejumlah menteri," ujar Julian saat dihubungi, Jumat (22/2).

Menteri-menteri yang akan terlibat dalam rapat terbatas itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan keamanan Djoko Suyanto; Menteri dalam Negeri, Gamawan Fauzi; Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa; Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Hadir juga dalam rapat itu adalah Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan Kepala Polri Jenderal (pol) Timur Pradopo. Seperti diberitakan, saat ini Papua kembali memanas. Serangan kelompok sipil bersenjata di dua tempat berbeda di Tingginambut dan Sinak menewaskan delapan prajurit dan empat warga sipil. Serangan juga melukai seorang perwira dan menyebabkan seorang anggota TNI belum diketahui nasibnya. Saat dihadang, kesembilan prajurit tersebut tak membawa senjata. Ketujuh prajurit yang tewas di tempat, dua di antaranya anggota Komando Rayon Militer Sinak, yaitu Sertu M Udin dan Sertu Frans. Lima korban lainnya adalah anggota Batalyon Infanteri 753 Argaviratama, yaitu Sertu Ramadhan, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo, dan Praka Wempi. TNI belum dapat memastikan asal kelompok penyerang. Selain itu, belum juga dipastikan alasan penyerangan. Jarak antara Sinak dan Tingginambut sekitar 60 kilometer. Petugas belum mengetahui ada atau tidaknya keterkaitan antara dua penyerangan itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: