SBY: RAPBN 2015 masih bersifat baseline



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mengatakan, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2015 bersifat baseline. Langkah ini dilakukan agar dapat memberikan ruang gerak yang luas bagi pemerintahan baru.

Menurut SBY, substansi utama RAPBN 2015 hanya memperhitungkan kebutuhan pokok penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. "Setelah tanggal 20 Oktober mendatang, saya yakin bahwa pemerintah baru akan memiliki ruang dan waktu yang cukup untuk memperbaiki anggaran dan memasukkan berbagai program yang akan dilaksanakan lima tahun mendatang," ujar Presiden SBY dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2015 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Jumat (15/8).

Tahun 2015 mendatang adalah tahun mulainya pelaksanaan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ketiga tahun 2015-2019. Dalam RPJMN ketiga tersebut pemerintah telah menetapkan beberapa isu strategis baik di bidang politik, hukum, pertahanan dan keamanan, maupun perekonomian dan kesejahteraan rakyat.


Penanganan isu-isu strategis itu ditempuh melalui program kerja tahunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2015 yang mengangkat tema "Melanjutkan Reformasi Pembangunan bagi Percepatan Pembangunan Ekonomi yang Berkeadilan".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dadan M. Ramdan