JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata merasa terganggu dengan komentar-komenter di media sosial soal permintaan maafnya kepada Malaysia dan Singapura terkait asap kebakaran hutan du Riau. Ia mengatakan permintaan maaf itu bukan karena pemerintah takut kepada kedua negara tetangga tersebut, sebab negara berdaulat tidak perlu takut kepada negara mana pun. "Apa yang saya ikuti pembicaran di sosmed (sosial media) ada yang keliru, menganggap pemerintah ini takut kepada negara tetangga kita yakni Singapura dan malaysia. Tidak ada, sebuah negara yang berdaulat harus takut kepada negara mana pun. Tidak kepada negara manapun, tidak kepada Malaysia tidak kepada Singapura," ujar SBY dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (26/6). SBY menjelaskan ia mendapatkan sejumlah tanggapan terkait permintaan maafnya itu. Ada yang mengatakan mengapa Presiden harus meminta maaf padahal Indonesia tidak bersalah. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa Indonesia berjiwa besar, dan mudah-mudahan tetangga Indonesia yang melukai bangsa Indonesia juga berani meminta maaf kepada bangsa Indonesia. "Saya menghargai pro dan kontra pandangan itu," kata SBY.
SBY: Saya tidak takut sama Singapura atau Malaysia
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata merasa terganggu dengan komentar-komenter di media sosial soal permintaan maafnya kepada Malaysia dan Singapura terkait asap kebakaran hutan du Riau. Ia mengatakan permintaan maaf itu bukan karena pemerintah takut kepada kedua negara tetangga tersebut, sebab negara berdaulat tidak perlu takut kepada negara mana pun. "Apa yang saya ikuti pembicaran di sosmed (sosial media) ada yang keliru, menganggap pemerintah ini takut kepada negara tetangga kita yakni Singapura dan malaysia. Tidak ada, sebuah negara yang berdaulat harus takut kepada negara mana pun. Tidak kepada negara manapun, tidak kepada Malaysia tidak kepada Singapura," ujar SBY dalam konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Rabu (26/6). SBY menjelaskan ia mendapatkan sejumlah tanggapan terkait permintaan maafnya itu. Ada yang mengatakan mengapa Presiden harus meminta maaf padahal Indonesia tidak bersalah. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa Indonesia berjiwa besar, dan mudah-mudahan tetangga Indonesia yang melukai bangsa Indonesia juga berani meminta maaf kepada bangsa Indonesia. "Saya menghargai pro dan kontra pandangan itu," kata SBY.