SBY sebut Sri Mulyani putri terbaik bangsa



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka secara resmi Kongres Diaspora Indonesia (KDI) II di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (19/8).

Dalam sambutannya, SBY menyebutkan ada banyak sosok Diaspora Indonesia yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi bangsa.

Antara lain, ada Sehat Sutarja yang dengan bermodal ijazah listrik dari Pasar Baru berhasil meraih gelar Doktor dari UCLA Berkeley dan membangun perusahaan IT raksasa Marvell di Silicon Valley. Dari bisnisnya itu, Sutarja kemudian menguasai dua pertiga industri semi-conductor dunia.


"Ada sosok Sri Mulyani, putri terbaik bangsa Indonesia yang kini kita pinjamkan kepada Bank Dunia untuk menjabat sebagai Managing Director, orang Indonesia pertama yang memegang jabatan tinggi tersebut," tutur SBY dalam pidatonya yang disambut tawa para hadirin, Senin (19/8). Dalam acara itu, Sri Mulyani juga hadir.

Selain itu, SBY menambahkan, ada juga cerita dua kakak beradik dari Kalimantan bernama Iwan dan Nisin Sunito. Yang satu menjadi raja properti di Sidney, Australia dan saudaranya menjadi raja peternakan di Perth.

Ada juga sosok Ibrahim Rasool, seorang putra dari keluarga muslim dari Slamang, yang lahir di Cape Town dan kemudian menjadi tokoh African National Congress. Dalam era Presiden Nelson Mandela berkuasa, Rasool juga terpilih menjadi Premier Provinsi West Cape.

SBY menambahkan, di negeri ini ada sosok ratusan anak-anak Diaspora Indonesia yang dengan ikhlas memecahkan celengan tabungan mereka untuk memberi bantuan kemanusiaan bagi keluarga dan anak-anak delapan anggota TNI yang tertembak di Papua. 

"Saya diberitahu bahwa bantuan itu akan diserahkan besok kepada Panglima TNI. Dan jangan lupa, ada 2,5 juta sosok TKI di luar negeri yang bekerja keras membanting tulang dan selalu mengirim uang untuk membantu sanak saudaranya di tanah air. Dengan sumbangan kolektif se-kitar US$ 7,1 miliar (pada tahun 2012), mereka adalah pahlawan devisa Indonesia yang abadi," puji SBY.

Karena itu, menurut Presiden, semua prestasi yang diperoleh mereka membuat Diaspora Indonesia komunitas global yang cemerlang yang penuh potensi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan