JAKARTA. Pemerintah siap mengeluarkan kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rencananya, kebijakan itu akan dilakukan Mei mendatang.Hal itu disampaikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihadapan 1.200 pejabat pemerintah mulai dari ketua lembaga negara, menteri dan pejabat setingkat menteri dan para kepala daerah. Dia meminta seluruh jajaran pemerintah mensosialisasikan kebijakan ini. Menurutnya, volume konsumsi BBM subsidi harus dikurangi secara signifikan dalam kondisi tidak ada kenaikan harga. "Akan ada gerakan penghematan dalam waktu ke depan atau ada pengendalian. Kami sedang memmatangkan dan ada pengalihan BBM ke BBG," katanya, Kamis (26/5).SBY juga meminta jajaran pemerintah ikut aktif menyelesaikan masalah-masalah sehubungan kebijakan penghematan dan pengendalian energi yang bakal dijalankan Mei mendatang. "Dalam upaya penghematan, pengendalian pasti ada yang tidak setuju. Pasti pula ada masalah-masalah teknis di lapangan," jelasnya.Presiden menginstruksikan semua jajaran pemerintah pusat dan daerah, BUMN, BUMD, TNI dan PORI harus bisa memberi contoh. "Jangan rewel dan mengeluh dibandingkan masyarakat lainnya, tidak elok," tegasnya.SBY menegaskan bakal langsung mengumumkan kebijakan ini. "Nantinya akan saya jelaskan kepada rakyat Indonesia," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY: Siap-siap ada kebijakan pengendalian BBM
JAKARTA. Pemerintah siap mengeluarkan kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Rencananya, kebijakan itu akan dilakukan Mei mendatang.Hal itu disampaikan langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dihadapan 1.200 pejabat pemerintah mulai dari ketua lembaga negara, menteri dan pejabat setingkat menteri dan para kepala daerah. Dia meminta seluruh jajaran pemerintah mensosialisasikan kebijakan ini. Menurutnya, volume konsumsi BBM subsidi harus dikurangi secara signifikan dalam kondisi tidak ada kenaikan harga. "Akan ada gerakan penghematan dalam waktu ke depan atau ada pengendalian. Kami sedang memmatangkan dan ada pengalihan BBM ke BBG," katanya, Kamis (26/5).SBY juga meminta jajaran pemerintah ikut aktif menyelesaikan masalah-masalah sehubungan kebijakan penghematan dan pengendalian energi yang bakal dijalankan Mei mendatang. "Dalam upaya penghematan, pengendalian pasti ada yang tidak setuju. Pasti pula ada masalah-masalah teknis di lapangan," jelasnya.Presiden menginstruksikan semua jajaran pemerintah pusat dan daerah, BUMN, BUMD, TNI dan PORI harus bisa memberi contoh. "Jangan rewel dan mengeluh dibandingkan masyarakat lainnya, tidak elok," tegasnya.SBY menegaskan bakal langsung mengumumkan kebijakan ini. "Nantinya akan saya jelaskan kepada rakyat Indonesia," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News