JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, dirinya adalah salah satu korban pemberitaan pers yang terkesan kritis terhadap pemerintahannya. Pasalnya, saat ini pers sudah sangat bebas dibandingkan zaman Orde Baru. Ia menilai, pers memiliki kekuasaan sangat besar dan bila salah dalam menggunakannya, maka dampaknya juga cukup besar. Selama masa kekuasaannya, SBY merasakan bahwa ia kerap mendapatkan kritikan pedas dari pers, baik karena kebijakan, keputusan atau alasannya lainnya. "Jadi ini silakan ditulis. Saya adalah salah satu korban pers," tutur SBY sambil bergurau, saat bersilaturahmi dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, seperti dikutip dari situs resmi kepresidenan, Rabu (23/10). Kendati sering menjadi bulan-bulanan kritik dari media massa, tapi Presiden menyampaikan terima kasih kepada pers atas kritikan tersebut.
SBY: Silakan tulis, saya salah satu korban pers!
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, dirinya adalah salah satu korban pemberitaan pers yang terkesan kritis terhadap pemerintahannya. Pasalnya, saat ini pers sudah sangat bebas dibandingkan zaman Orde Baru. Ia menilai, pers memiliki kekuasaan sangat besar dan bila salah dalam menggunakannya, maka dampaknya juga cukup besar. Selama masa kekuasaannya, SBY merasakan bahwa ia kerap mendapatkan kritikan pedas dari pers, baik karena kebijakan, keputusan atau alasannya lainnya. "Jadi ini silakan ditulis. Saya adalah salah satu korban pers," tutur SBY sambil bergurau, saat bersilaturahmi dengan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Banjar Baru, Kalimantan Selatan, seperti dikutip dari situs resmi kepresidenan, Rabu (23/10). Kendati sering menjadi bulan-bulanan kritik dari media massa, tapi Presiden menyampaikan terima kasih kepada pers atas kritikan tersebut.