JAKARTA. Wacana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mulai terjawab. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan adanya reshuffle kabinet itu.Hal itu dipastikan SBY saat menerima pengurus Yayasan Batik Indonesia, Selasa (20/9). Ketika ditanya mengenai isu reshuffle kabinet itu, SBY dengan enteng menjawab,"Soal reshuffle, tunggu tanggal mainnya," katanya.Beberapa hari belakangan ini wacana perombakan kabinet kian mengemuka setelah sejumlah menteri terseret dalam kasus hukum dan masalah pribadi. Sebut saja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng yang dikait-kaitkan dengan masalah korupsi.Lalu ada Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa yang terseret masalah rumah tangga. Selain itu, ada Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar yang kondisi kesehatannya kurang baik.Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa sebelumnya mengungkapkan, SBY sedang mengevaluasi kinerja kabinet. Dia mengatakan, SBY akan menerapkan gaya pemerintahan yang baru menjelang sisa masa pemerintahan yang tinggal tiga tahun lagi.Sementara itu, Menteri koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang ikut menemani SBY bertemu Yayasan Batik Indonesia menyatakan reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden. "Kita serahkan pada Presiden," katanya.Agung pun memaparkan sejauh ini belum ada pertemuan pimpinan Partai Politik dengan SBY. Nama Agung disebut salah satu yang bakal kenal reshuffle. Wakil Ketua Umum Partai Golkar kabarnya akan digantikan rekannnya Idrus Marham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
SBY: Soal reshuffle tunggu tanggal mainnya
JAKARTA. Wacana perombakan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II mulai terjawab. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan adanya reshuffle kabinet itu.Hal itu dipastikan SBY saat menerima pengurus Yayasan Batik Indonesia, Selasa (20/9). Ketika ditanya mengenai isu reshuffle kabinet itu, SBY dengan enteng menjawab,"Soal reshuffle, tunggu tanggal mainnya," katanya.Beberapa hari belakangan ini wacana perombakan kabinet kian mengemuka setelah sejumlah menteri terseret dalam kasus hukum dan masalah pribadi. Sebut saja Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng yang dikait-kaitkan dengan masalah korupsi.Lalu ada Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa yang terseret masalah rumah tangga. Selain itu, ada Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar yang kondisi kesehatannya kurang baik.Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa sebelumnya mengungkapkan, SBY sedang mengevaluasi kinerja kabinet. Dia mengatakan, SBY akan menerapkan gaya pemerintahan yang baru menjelang sisa masa pemerintahan yang tinggal tiga tahun lagi.Sementara itu, Menteri koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono yang ikut menemani SBY bertemu Yayasan Batik Indonesia menyatakan reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden. "Kita serahkan pada Presiden," katanya.Agung pun memaparkan sejauh ini belum ada pertemuan pimpinan Partai Politik dengan SBY. Nama Agung disebut salah satu yang bakal kenal reshuffle. Wakil Ketua Umum Partai Golkar kabarnya akan digantikan rekannnya Idrus Marham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News