SBY terbang ke Malaysia



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terbang ke Kuala Lumpur, Malaysia, menggunakan pesawat khusus kepresidenan A330-300 milik Garuda. Kunjungan kerja ini untuk menghadiri Konsultasi Tahunan ke-9 Indonesia-Malaysia.SBY bersama rombongan lepas landas dari Pangkalan Udara TNI-AU Halim Perdana Kusuma, pada pukul 13.00 WIB, Selasa (18/12). Selama di Malaysia, SBY dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia Mohammad Najib Tun Razak. Setelah itu, SBY dan Najib akan memimpin Konsultasi Tahunan ke-9 yang diikuti menteri dan pejabat tinggi terkait dari kedua negara. Selama di negeri jiran itu, SBY juga akan mengangkat masalah mengenai tulisan mantan Menteri Penerangan Malaysia Zainuddin Maidin yang dianggap menghinan mantan Presiden BJ Habibie. "Terus terang saya terganggu dan menyayangkan ada artikel yang mendiskreditkan Bapak Habibie. Harusnya itu bisa dicegah mengingat hubungan baik Indonesia dan Malaysia," katanya.Menurut SBY, pemerintah Malaysia telah meminta penulis artikel itu untuk meminta maaf, walau tulisan tersebut hanya atas nama penulis bukan atas nama negara. Zainudin menggambarkan Habibie sebagai pengkhianat bangsa. Seusai kunjungan di Malaysian, pada 19 Desember nanti, SBY akan terbang menuju New Delhi, India. Di ibukota India tersebut, SBY akan menghadiri acara sesi pleno KTT ke-20 ASEAN-India. Selain itu, SBY juga diagendakan bertemu dengan perwakilan peserta Simposium Internasional 2012 Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia).Rombongan SBY itu terdiri dari Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can