JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap proses reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tidak menjadi tontonan. Tujuannya untuk menjaga proses reshuffle dari kegaduhan. "Yang saya mengerti Presiden sejak awal berkeinginan kuat untuk menjaga proses ini dari kegaduhan yang tidak perlu," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, Senin (10/10). Daniel menegaskan Presiden tidak ini menjadikan proses ini sebagai tontonan apalagi hiburan, terlebih infotainment. "Ini juga bukan politainment, bukan hiburan politik. Ini peristiwa kabinet. Semua proses adalah peristiwa internal kantor kepresidenan," katanya.
SBY tidak ingin proses reshuffle jadi seperti tontonan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berharap proses reshuffle atau perombakan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tidak menjadi tontonan. Tujuannya untuk menjaga proses reshuffle dari kegaduhan. "Yang saya mengerti Presiden sejak awal berkeinginan kuat untuk menjaga proses ini dari kegaduhan yang tidak perlu," kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Politik, Daniel Sparringa, Senin (10/10). Daniel menegaskan Presiden tidak ini menjadikan proses ini sebagai tontonan apalagi hiburan, terlebih infotainment. "Ini juga bukan politainment, bukan hiburan politik. Ini peristiwa kabinet. Semua proses adalah peristiwa internal kantor kepresidenan," katanya.