JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turun tangan untuk menyudahi penetapan upah minimum regional 2013 yang menyulut pro dan kontra terutama dari kalangan buruh dan pelaku usaha. Rencananya, hari ini (27/11), SBY memimpin sidang kabinet khusus membahas upah minimum buruh tahun depan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, rapat kabinet tersebut akan menitikberatkan harmonisasi antara pemangku kepentingan alias stakeholder yang terkait dengan upah minimum buruh. Sehingga, polemik upah minimum tahun depan tidak berlarut-larut. "Lebih jauh, iklim usaha dan investasi tidak terganggu dan tetap mengedepankan kesejahteraan buruh," katanya kemarin. Menurut Agus, pemerintah pusat baru akan memberikan pernyataan resmi tentang masalah perburuhan ini setelah rapat kabinet usai.Belum hengkangYang jelas, Chatib Basri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menampik adanya rencana perusahaan asing yang bakal hengkang dari Indonesia. Sampai detik ini, ia memastikan, tidak ada satupun investor luar negeri yang akan keluar dari negara kita. "Yang keluar tidak ada. Saya belum terima suratnya karena logikanya mereka daftar ke BKPM, sehingga kalau mereka keluar juga menyampaikan ke kami," ujar Chatib.
SBY turun tangan membereskan upah
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya turun tangan untuk menyudahi penetapan upah minimum regional 2013 yang menyulut pro dan kontra terutama dari kalangan buruh dan pelaku usaha. Rencananya, hari ini (27/11), SBY memimpin sidang kabinet khusus membahas upah minimum buruh tahun depan. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, rapat kabinet tersebut akan menitikberatkan harmonisasi antara pemangku kepentingan alias stakeholder yang terkait dengan upah minimum buruh. Sehingga, polemik upah minimum tahun depan tidak berlarut-larut. "Lebih jauh, iklim usaha dan investasi tidak terganggu dan tetap mengedepankan kesejahteraan buruh," katanya kemarin. Menurut Agus, pemerintah pusat baru akan memberikan pernyataan resmi tentang masalah perburuhan ini setelah rapat kabinet usai.Belum hengkangYang jelas, Chatib Basri, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menampik adanya rencana perusahaan asing yang bakal hengkang dari Indonesia. Sampai detik ini, ia memastikan, tidak ada satupun investor luar negeri yang akan keluar dari negara kita. "Yang keluar tidak ada. Saya belum terima suratnya karena logikanya mereka daftar ke BKPM, sehingga kalau mereka keluar juga menyampaikan ke kami," ujar Chatib.