CANBERRA. Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan adanya latihan militer penanganan bencana bersama antara Australia, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Perlu diketahui, dibawah kepemimpinan Barack Obama, AS menggalang kekuatan dengan membuat "poros" Asia-Pasifik dengan cara menempatkan 2.500 marinir di Darwin yang relatif dekat dengan Indonesia. Dalam kunjungannya ke Australia itu, Yudhoyono menyarankan, agar negara-negara di kawasan termasuk China, bisa bergabung dengan Amerika Serikat untuk menyelenggarakan latihan militer untuk melaksanakan operasi bantuan bencana. "Kami berharap Amerika Serikat, China dan juga negara-negara lain bergabung dengan kami menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi," kata Yudhoyono usai bertemu dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard. "Latihan ini bisa melibatkan militer dari setiap negara di wilayah kami," tambahnya. Australia telah menerima kehadiran Marinir AS yang relatif dekat dengan Indonesia. Kehadiran Marinir itu dinilai bisa berguna dalam memberikan bantuan darurat jika terjadi bencana seperti tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Namun, kehadiran militer itu membuat waspada Beijing. Negeri Tirai Bambu itu waspada melihat gelagat AS dan menuding AS berusaha mengelilingi China.
SBY usulkan latihan militer tangani bencana
CANBERRA. Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengusulkan adanya latihan militer penanganan bencana bersama antara Australia, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia. Perlu diketahui, dibawah kepemimpinan Barack Obama, AS menggalang kekuatan dengan membuat "poros" Asia-Pasifik dengan cara menempatkan 2.500 marinir di Darwin yang relatif dekat dengan Indonesia. Dalam kunjungannya ke Australia itu, Yudhoyono menyarankan, agar negara-negara di kawasan termasuk China, bisa bergabung dengan Amerika Serikat untuk menyelenggarakan latihan militer untuk melaksanakan operasi bantuan bencana. "Kami berharap Amerika Serikat, China dan juga negara-negara lain bergabung dengan kami menghadapi bencana alam yang mungkin terjadi," kata Yudhoyono usai bertemu dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard. "Latihan ini bisa melibatkan militer dari setiap negara di wilayah kami," tambahnya. Australia telah menerima kehadiran Marinir AS yang relatif dekat dengan Indonesia. Kehadiran Marinir itu dinilai bisa berguna dalam memberikan bantuan darurat jika terjadi bencana seperti tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Namun, kehadiran militer itu membuat waspada Beijing. Negeri Tirai Bambu itu waspada melihat gelagat AS dan menuding AS berusaha mengelilingi China.