JAKARTA. Grup Artha Graha masih menyalakan proyek Signature Tower, proyek prestisius gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia. Kini, lewat PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD), grup usaha yang dikendalikan taipan Tommy Winata itu tengah memburu dana untuk membiayai proyek tersebut. Tak tanggung-tanggung, menurut Direktur Utama SCBD, Santoso Gunara, PT Grahamas Adisentosa, anak usaha SCBD, tengah menjajaki utang US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 18 triliun untuk membiayai proyek itu. SCBD menunjuk ICBC sebagai underwriter utang. Saat ini ICBC tengah menggelar roadshow ke beberapa negara. SCBD berharap bisa mendapat utang berjangka 15 tahun. "Berdasarkan proyeksi kami, total bunga termasuk fee sekitar 6%," kata Santoso, akhir pekan lalu.
SCBD cari US$ 1,4 miliar dana signature
JAKARTA. Grup Artha Graha masih menyalakan proyek Signature Tower, proyek prestisius gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia. Kini, lewat PT Danayasa Arthatama Tbk (SCBD), grup usaha yang dikendalikan taipan Tommy Winata itu tengah memburu dana untuk membiayai proyek tersebut. Tak tanggung-tanggung, menurut Direktur Utama SCBD, Santoso Gunara, PT Grahamas Adisentosa, anak usaha SCBD, tengah menjajaki utang US$ 1,4 miliar atau sekitar Rp 18 triliun untuk membiayai proyek itu. SCBD menunjuk ICBC sebagai underwriter utang. Saat ini ICBC tengah menggelar roadshow ke beberapa negara. SCBD berharap bisa mendapat utang berjangka 15 tahun. "Berdasarkan proyeksi kami, total bunga termasuk fee sekitar 6%," kata Santoso, akhir pekan lalu.