SCG Indonesia Raih Pendapatan Penjualan Rp 11,6 Triliun Hingga September 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. SCG Indonesia raih pendapatan penjualan Rp11,6 triliun sampai September 2023. Angka ini menurun 33% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.. Presiden Direktur PT SCG Indonesia, Chakkapong Yingwattanathaworn menyatakan, penurunan pendapatan ini karena stagnasi pasar regional, penurunan tren petrokimia, melandainya ekspor, tingginya suku bunga akibat inflasi, serta penurunan penjualan di semua unit bisnis khususnya di Q3. "SCG sigap menghadapi perlambatan ekonomi ini dengan tetap konsisten menjalankan tiga strategi dalam memastikan keberlanjutan bisnis, yaitu menghemat biaya energi, meninjau ulang rencana bisnis dan berinvestasi di bisnis berpotensi tinggi, serta mendorong inovasi hijau melalui bisnis energi bersih dan produk ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan yang dibawa megatren global," ungkap Chakkapong kepada Kontan.co.id, Selasa (14/11).

Baca Juga: SCG Gelontorkan Investasi Rp 2,1 Triliun untuk Pangkas Emisi Karbon di Indonesia Untuk kuartal IV 2023, perusahaan berharap hasil operasi akan meningkat khususnya dengan membaiknya perekonomian di Indonesia dari investasi dan konsumsi yang dibawa pembangunan IKN, juga di Thailand dengan meningkatnya properti dan pariwisata. Selain itu, biaya listrik dan harga solar kemungkinan akan turun, mengarah pada pengendalian biaya energi yang lebih baik. Di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi di Kuartal III, SCG fokus menjalankan strategi-strategi dalam memastikan keberlanjutan bisnis, yakni dengan meninjau ulang rencana bisnis, menunda proyek tidak mendesak, dan mengutamakan investasi dalam bisnis berpotensi tinggi.

Baca Juga: SCG Mendorong Indonesia Mencapai Target Net Zero Emission Tahun 2060


SCG juga secara aktif mendorong inovasi hijau melalui bisnis energi bersih dan produk ramah lingkungan untuk memenuhi permintaan yang dibawa megatren global. "SCG selalu membuka kesempatan dan mendorong semua pemangku kepentingan untuk terus berkolaborasi dan berinovasi untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Karena kita tidak bisa berusaha sendiri; kita membutuhkan upaya kolektif dari berbagai perspektif dan keahlian. SCG kedepannya akan terus memprioritaskan pertumbuhan bisnis sejalan dengan pengelolaan lingkungan sesuai dengan strategi ESG 4 Plus yang mencakup upaya Net Zero, menciptakan produk hijau dan industri hijau (Go Green), menekan kesenjangan sosial (Reduce Inequality), dan merangkul kolaborasi (Embrace Collaboration)," tutur Chakkapong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .