JAKARTA. Proyek pemerintah membangun pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW) tak hanya menguntungkan pemerintah atau PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) saja. Proyek energi ini juga bisa memperbesar bisnis pendukungnya. Salah satunya bisnis distribusi dan peralatan transmisi listrik, seperti yang dilakoni PT Schneider Electric Indonesia. Jika proyek pembangkit bisa menumbuhkan kinerja PLN sampai dengan 7%-8% per tahun, maka bisnis penopang listrik diproyeksikan bisa tumbuh di angka serupa. Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia bilang, pertumbuhan bisnis perusahaannya akan linear dengan bisnis PLN. "Pertumbuhan kami ikut pertumbuhan bisnis PLN," kata Riyanto Selasa (17/3).
Schneider minati proyek gardu listrik 35.000 MW
JAKARTA. Proyek pemerintah membangun pembangkit listrik berkapasitas 35.000 megawatt (MW) tak hanya menguntungkan pemerintah atau PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) saja. Proyek energi ini juga bisa memperbesar bisnis pendukungnya. Salah satunya bisnis distribusi dan peralatan transmisi listrik, seperti yang dilakoni PT Schneider Electric Indonesia. Jika proyek pembangkit bisa menumbuhkan kinerja PLN sampai dengan 7%-8% per tahun, maka bisnis penopang listrik diproyeksikan bisa tumbuh di angka serupa. Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia bilang, pertumbuhan bisnis perusahaannya akan linear dengan bisnis PLN. "Pertumbuhan kami ikut pertumbuhan bisnis PLN," kata Riyanto Selasa (17/3).