KONTAN.CO.ID - DAVOS. Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan pada Selasa bahwa kebebasan berbicara tidak boleh digunakan untuk mendukung pandangan ekstrem kanan. Pernyataan ini disampaikan sehari setelah aksi gestur oleh miliarder Amerika Serikat, Elon Musk, memicu kontroversi selama perayaan pelantikan Donald Trump. “Kami memiliki kebebasan berbicara di Eropa dan di Jerman. Siapa pun boleh mengungkapkan pendapatnya, bahkan jika ia seorang miliarder. Namun, kami tidak menerima jika kebebasan itu digunakan untuk mendukung pandangan ekstrem kanan,” ujar Scholz di Davos saat menanggapi insiden tersebut.
Scholz Tanggapi Musk: Kebebasan Berbicara Tak Boleh Dukung Ekstrem Kanan
KONTAN.CO.ID - DAVOS. Kanselir Jerman Olaf Scholz menegaskan pada Selasa bahwa kebebasan berbicara tidak boleh digunakan untuk mendukung pandangan ekstrem kanan. Pernyataan ini disampaikan sehari setelah aksi gestur oleh miliarder Amerika Serikat, Elon Musk, memicu kontroversi selama perayaan pelantikan Donald Trump. “Kami memiliki kebebasan berbicara di Eropa dan di Jerman. Siapa pun boleh mengungkapkan pendapatnya, bahkan jika ia seorang miliarder. Namun, kami tidak menerima jika kebebasan itu digunakan untuk mendukung pandangan ekstrem kanan,” ujar Scholz di Davos saat menanggapi insiden tersebut.