KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara berkembang yang masih membangun, Indonesia perlu pendanaan besar. Salah satunya adalah lewat utang. Belakangan, ada kekhawatiran bahwa utang negara terus melonjak. Direktur Utama Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi melihat pertumbuhan surat utang pada era kepemimpinan Joko Widodo yang terus bertambah merupakan hal yang normal. "Surat utang berkembang dengan bagus, pendalaman pasar juga terus terjadi terhadap obligasi pemerintah," kata Michale kepada KONTAN, Rabu (18/10). Pertumbuhan surat utang tersebut, menurut Michael menjadi cermin produktivitas pemerintah. Seperti yang dilihat, saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo cukup getol mengejar berbagai pembangunan infrastruktur seperti pengembangan tol maupun pembangkit listrik. "Saya kira ekonomi kita masih membutuhkan utang, pak Jokowi tidak akan berhenti mengeluarkan surat utang," kata Michael.
Schroder: Indonesia masih perlu utang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai negara berkembang yang masih membangun, Indonesia perlu pendanaan besar. Salah satunya adalah lewat utang. Belakangan, ada kekhawatiran bahwa utang negara terus melonjak. Direktur Utama Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi melihat pertumbuhan surat utang pada era kepemimpinan Joko Widodo yang terus bertambah merupakan hal yang normal. "Surat utang berkembang dengan bagus, pendalaman pasar juga terus terjadi terhadap obligasi pemerintah," kata Michale kepada KONTAN, Rabu (18/10). Pertumbuhan surat utang tersebut, menurut Michael menjadi cermin produktivitas pemerintah. Seperti yang dilihat, saat ini pemerintahan Presiden Joko Widodo cukup getol mengejar berbagai pembangunan infrastruktur seperti pengembangan tol maupun pembangkit listrik. "Saya kira ekonomi kita masih membutuhkan utang, pak Jokowi tidak akan berhenti mengeluarkan surat utang," kata Michael.