JAKARTA. PT Schroder Investment Management Indonesia relatif dapat bertahan di tengah guncangan pasar. Dana kelolaan manajer investasi ini bertahan di atas Rp 60 triliun. Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia, Michael T Tjoajadi mengungkapkan, posisi dana kelolaan belum menentu. Per akhir September, posisi dana kelolaan Schroder di level Rp 62 triliun. Pihaknya berharap dana kelolaan ini dapat meningkat hingga Rp 64 triliun-Rp 66 triliun pada akhir tahun. "Maunya sih target dana kelolaan kami di akhir tahun Rp 70 triliun. Tapi target yang realistis antara Rp 64 triliun hingga Rp 66 triliun," ujar Michael kepada KONTAN, Senin (5/10). Artinya, Schroder memiliki pekerjaan rumah dalam tiga bulan terakhir ini untuk menghimpun dana kelolaan tambahan antara Rp 2 triliun hingga Rp 4 triliun. Untuk itu, pihaknya berencana mengusung produk reksadana baru pada kuartal IV-2015 ini. Namun Michael belum bersedia menjelaskan lebih detail mengenai produk anyar yang tengah dipersiapkan tersebut. "Jenis produknya bisa reksadana saham atau campuran. Bisa apa saja," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Schroder targetkan dana kelolaan Rp 64 triliun
JAKARTA. PT Schroder Investment Management Indonesia relatif dapat bertahan di tengah guncangan pasar. Dana kelolaan manajer investasi ini bertahan di atas Rp 60 triliun. Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia, Michael T Tjoajadi mengungkapkan, posisi dana kelolaan belum menentu. Per akhir September, posisi dana kelolaan Schroder di level Rp 62 triliun. Pihaknya berharap dana kelolaan ini dapat meningkat hingga Rp 64 triliun-Rp 66 triliun pada akhir tahun. "Maunya sih target dana kelolaan kami di akhir tahun Rp 70 triliun. Tapi target yang realistis antara Rp 64 triliun hingga Rp 66 triliun," ujar Michael kepada KONTAN, Senin (5/10). Artinya, Schroder memiliki pekerjaan rumah dalam tiga bulan terakhir ini untuk menghimpun dana kelolaan tambahan antara Rp 2 triliun hingga Rp 4 triliun. Untuk itu, pihaknya berencana mengusung produk reksadana baru pada kuartal IV-2015 ini. Namun Michael belum bersedia menjelaskan lebih detail mengenai produk anyar yang tengah dipersiapkan tersebut. "Jenis produknya bisa reksadana saham atau campuran. Bisa apa saja," tutupnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News