JAKARTA. Perusahaan media, PT Surya Citra Media Tbk ingin mempertahankan besaran audience share sebesar 27,5% pada tahun ini. Sebelumnya, pada tahun 2016, audience share SCMA sempat berada di level 25,3%. Sedangkan pada 2015, berada di level 29,1%. Sampai dengan Januari-April 2017, audience share SCMA mencapai 27,5%, dan berharap bisa bertahan tahun ini. Persaingan yang ketat pada bisnis televisi tersebut, membuat SCMA berada di level kedua setelah MNC Group dengan audience share sebesar 36,9%. Tahun ini, pihaknya akan lebih mengkhususkan karakteristik program siaran pada masing-masing televisi.
"Kami akan lakukan pemenahan dari sisi prime time," terang Sutanto Hartono, Direktur Utama SCMA usai RUPST di Jakarta, Kamis (18/5). Selama ini, stasiun televisi dibawah SCMA yakni SCTV dan Indosiar. Saat ini, channel SCTV akan dikhususkan pada sinetron, sedangkan Indosiar pada ajang pencarian bakat maupun variety show. "Kami optimistis pada 2017, prime time-nya cukup solid," tambahnya. Dari sisi animo, Sutanto bilang tahun ini cukup bagus. Pihaknya juga ingin mengembangkan varian-varian tontonan lainnya. Pihaknya menyadari, persaingan yang sangat kompetitif, SCMA berharap ada stabilitas jumlah penonton. Meski demikian, dia menilai industri masih positif. Hal itu ditandai oleh iklan yang masuk lewat tv masih cukup banyak. "Cakupan free to air (FTA) ini kan sudah mencakup nasional. Jadi secara efektivitas mereka melakukan kampanye iklan belum tertandingi oleh media lainnya," katanya. Saat ini, paling banyak yang memasang jasa iklan di media televisi rata-rata dari industri consumers good. Namun, bukan hanya itu, melihat perkembangan e-commerce yang juga tinggi, ke depan dia juga membidik pangsa pasar baru yang lebih luas. "Kami melihat industri e-commerce berkembang, ini jadi salah satu pasar potensial," ungkapnya.