JAKARTA. PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA) melaporkan finalisasi penggunaan dana penawaran perdana (IPO)yang dilakukan tahun 2002 silam. Dari alokasi itu, pemakaian dana untuk refinancing perusahaan bertambah dari yang semula direncanakan. Awalnya, SCMA berencana menghabiskan 59,24% dana IPO senilai Rp 150 miliar. Dana itu untuk melunasi surat promes (promisary notes) senilai Rp 230 miliar yang diterbitkan kepada anak usahanya, yang selanjutnya digunakan untuk membayar utang ke Bank Danamon. Namun ternyata kebutuhan pelunasan utang itu lebih besar. SCMA akhirnya membelanjakan 63,37% dari dana IPO senilai Rp 243,55 miliar. Selain surat promes, ada beban bunga pinjaman dan provisi bank yang harus ditanggung. Totalnya, SCMA membayar US$ 27,16 juta.
SCMA laporkan realisasi final dana IPO
JAKARTA. PT Surya Cipta Media Tbk (SCMA) melaporkan finalisasi penggunaan dana penawaran perdana (IPO)yang dilakukan tahun 2002 silam. Dari alokasi itu, pemakaian dana untuk refinancing perusahaan bertambah dari yang semula direncanakan. Awalnya, SCMA berencana menghabiskan 59,24% dana IPO senilai Rp 150 miliar. Dana itu untuk melunasi surat promes (promisary notes) senilai Rp 230 miliar yang diterbitkan kepada anak usahanya, yang selanjutnya digunakan untuk membayar utang ke Bank Danamon. Namun ternyata kebutuhan pelunasan utang itu lebih besar. SCMA akhirnya membelanjakan 63,37% dari dana IPO senilai Rp 243,55 miliar. Selain surat promes, ada beban bunga pinjaman dan provisi bank yang harus ditanggung. Totalnya, SCMA membayar US$ 27,16 juta.