JAKARTA. Perekonomian Indonesia menghadapi berbagai tantangan sulit ke depan. Tantangan ini harus bisa dilewati untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, ada tiga permasalahan yang bisa menjadi risiko Indonesia ke depan. Pertama, Indonesia sangat tergantung pada sumber daya alam. Jadi ketika harga komoditas melemah maka ekspor Indonesia lesu. Menurut David, Indonesia harus mengarahkan ekspor pada produk manufaktur. Kedua, Indonesia masih terbuka dengan minyak sehingga anggaran subsidi BBM tergolong besar. "Apalagi sasaran subsidi Indonesia tidak tepat," ujar David ketika dihubungi KONTAN, Kamis (23/10). Maka dari itu, pemerintahan Jokowi perlu menaikkan harga BBM dan memperbaiki target penerima subsidi. Ketiga, infrastruktur perlu dipercepat.
SDA, minyak, dan infrastruktur jadi tantangan RI
JAKARTA. Perekonomian Indonesia menghadapi berbagai tantangan sulit ke depan. Tantangan ini harus bisa dilewati untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan. Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual berpendapat, ada tiga permasalahan yang bisa menjadi risiko Indonesia ke depan. Pertama, Indonesia sangat tergantung pada sumber daya alam. Jadi ketika harga komoditas melemah maka ekspor Indonesia lesu. Menurut David, Indonesia harus mengarahkan ekspor pada produk manufaktur. Kedua, Indonesia masih terbuka dengan minyak sehingga anggaran subsidi BBM tergolong besar. "Apalagi sasaran subsidi Indonesia tidak tepat," ujar David ketika dihubungi KONTAN, Kamis (23/10). Maka dari itu, pemerintahan Jokowi perlu menaikkan harga BBM dan memperbaiki target penerima subsidi. Ketiga, infrastruktur perlu dipercepat.