JAKARTA. Suryadharma Ali memberikan penjelasan mengenai masalah haji yang melilitnya kini menjadi tersangka. Salah satunya mengenai dana jemaah haji yang mengantre. Dananya memang sangat besar mencapai puluhan triliun yang disimpan di sejumlah bank. SDA menjelaskan bahwa dirinya sudah meminta Anggito menjadi dirjen haji untuk mengelolanya. Ia sengaja meminta Anggito menjadi Dirjen Haji dikarenakan kebanyakan sumber daya manusia yang ada di Kementrian Agama tidak memiliki pengetahuan yang spesifik tentang keuangan. Rata-rata mereka lulusan pendidikan agama, bukan dari jurusan ekonomi. "Kalau Pak Anggito kan ekonom. Makanya dia mengerti bagaimana mengatur uang. Waktu itu saya minta Pak Anggito sebagai dirjen hukum, dia terkaget-kaget, dia menolak. Karena itu bukan habitat dia. Saya bilang ke Pak Anggito agar dia jadi dirjen haji karena dana haji sangat besar sekali, jumlah waktu itu hampir Rp 40 triliun. Anda saya minta untuk mengatur uang itu, anda memiliki kemampuan untuk itu. Soal penyelenggara haji nanti kita belajar bareng-bareng, itulah pertimbangan Pak Anggito sampai menerima jabatan dirjen haji itu," tuturnya.
SDA: Selama jadi menteri dana haji dibenahi
JAKARTA. Suryadharma Ali memberikan penjelasan mengenai masalah haji yang melilitnya kini menjadi tersangka. Salah satunya mengenai dana jemaah haji yang mengantre. Dananya memang sangat besar mencapai puluhan triliun yang disimpan di sejumlah bank. SDA menjelaskan bahwa dirinya sudah meminta Anggito menjadi dirjen haji untuk mengelolanya. Ia sengaja meminta Anggito menjadi Dirjen Haji dikarenakan kebanyakan sumber daya manusia yang ada di Kementrian Agama tidak memiliki pengetahuan yang spesifik tentang keuangan. Rata-rata mereka lulusan pendidikan agama, bukan dari jurusan ekonomi. "Kalau Pak Anggito kan ekonom. Makanya dia mengerti bagaimana mengatur uang. Waktu itu saya minta Pak Anggito sebagai dirjen hukum, dia terkaget-kaget, dia menolak. Karena itu bukan habitat dia. Saya bilang ke Pak Anggito agar dia jadi dirjen haji karena dana haji sangat besar sekali, jumlah waktu itu hampir Rp 40 triliun. Anda saya minta untuk mengatur uang itu, anda memiliki kemampuan untuk itu. Soal penyelenggara haji nanti kita belajar bareng-bareng, itulah pertimbangan Pak Anggito sampai menerima jabatan dirjen haji itu," tuturnya.