SDPC targetkan bisnis tumbuh 11% di 2017



KONTAN.CO.ID - PT Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC) mengalami penurunan laba bersih sampai Juni 2017 ini. Berdasarkan laporan keuangan semester I 2017, laba bersih ​distributor obat dan alat kesehatan ini turun 13% menjadi Rp 7,9 miliar.

Sementara pendapatan yang naik tipis 1,2%, dari Rp 995 miliar menjadi Rp 1 triliun tidak berefek banyak pada perolehan keuntungan. “Sebab faktor Lebaran kemarin, selama Juni bisnis memang cenderung turun,” sebut Direktur Utama SDPC, Mohamad Muhazni bin Mukhtar kepada KONTAN di Jakarta, Jumat (15/9).

Beban pokok penjualan selama enam bulan pertama tahun ini naik tipis 1,3%. Kenaikan paling besar berasal dari beban operasional yang naik tajam, dari Rp 973 juta di semester satu 2016 menjadi Rp 2,3 miliar.


Sampai akhir tahun 2017 perseroan ini tetap menargetkan pertumbuhan bisnis yang signifikan. “Kami harapkan pendapatan bisa tumbuh 11% di 2017 ini,” terang Hazni. Jika mengacu pada pendapatan 2016 yang mencapai Rp 1,97 triiun, maka tahun ini SDPC menargetkan pendapatan sekitar Rp 2,18 triliun.

Hazni mengatakan, pasar farmasi di Indonesia masih sangat besar, sehingga perusahaannya sangat optimistis bisa meraih pertumbuhan bisnis yang baik di tahun ini.

Adapun penjualan obat resep masih mendominasi penjualan SDPC sebanyak 71%. Namun penjualan obat resep dan non-resep belum mengalami peningkatan yang signifikan di Juni 2017. Obat non-resep misalnya, harus turun 18% dari Rp 166 miliar menjadi Rp 136 miliar. Hanya penjualan alat kesehatan yang terdongkrak naik 41%, dari Rp 105 miliar menjadi Rp 149 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini