SEAM Group optimistis IPO anak usahanya di 2020 targetkan kapitalisasi Rp 5 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Alam Mineral atau yang lebih dikenal SEAM Group baru saja melakukan investor gathering di beberapa kota. 

Safari keliling kota yang dilaksanakan oleh SEAM perusahaan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan pertiga bulan sekali demi akuntabilitas publik dan laporan Surat Berharga Investasi Jangka Pendek (SBIJB) Rp 1 triliun yang diserap dari publik melalui Ascort Asia Capital.

Baca Juga: Inklusi Keuangan dan Budaya Non-Tunai


Dalam keterangan tertulis yang diperoleh Kontan.co.id, Kamis (21/11), Asep Sulaeman Sabanda, CEO SEAM Group mengatakan bahwa alokasi dana SBIJB sebanyak 66,40% telah dialokasikan untuk modal kerja yakni diperuntukkan untuk fee lahan, perijinan, pengelolaan lahan dan pembangunan jalan sedangkan 33,60% sisanya didistribusikan untuk investasi di bisnis pendukung.

Selanjutnya dilaporkan pula saldo SBIJB yang telah diterima oleh PT SEAM tumbuh 9,3% atau naik Rp 71,7 miliar di bulan Oktober 2019 dibandingkan bulan sebelumnya. Saat ini SEAM Group telah membayar kewajiban bunga hingga akhir Oktober 2019 sebesar Rp 25,23 miliar.  

"Untuk itu kami optimistis, target IPO untuk sub-holding company di bawah bendera PT Berkah Saksama Adikarya (BISA) pada tahun 2020 akan sesuai target kapitalisasi sebesar Rp 5 Triliun," terang Asep. PT Berkah Saksama Adikarya diketahui merupakan sub-holding SEAM Group, bergerak di bidang infrastruktur membawahi beberapa anak perusahaan.

Baca Juga: KKP dukung penyelenggaran IPF yang tampilkan pesona mutiara laut selatan

Anak usaha tersebut antara lain, PT Subang Terus Membangun (STM) yang bergerak di bidang konstruksi, PT Berkah Beton Sadaya (BBS) dengan bisnis utama batching plant

Serta ada pula PT Bumi Berkah Ciherang (BBC) yang bergerak di bidang Asphalt Mixing Plant dengan produk utama Asphalt Treated Base, Asphalt Concrete Binder Course, Asphalt Concrete Wearing Course, Hot Roller Sheet dan Shand Sheet dan PT Bumi Ciherang Abadi (BCA) dengan bisnis utama quary dan stone crusher.

Optimisme Asep dalam penjelasannya, didasari catatan pembukuan yang menunjukkan grafik positif yakni produksi batu split yang mencapai angka penjualan 170.000 ton dan Asphalt Mixing 37.000 ton pada kuartal ke 2 tahun 2019 ini ditambah lagi pengerjaan beberapa kontrak konstruksi dengan pemerintah di beberapa daerah seperti pengerjaan jalan tol dan gedung-gedung perkantoran.

Baca Juga: Malaysia Berhasil Mengamankan Ekspor CPO 2,5 Juta Ton Tahun Depan

Disamping sub-holding di bidang infrastruktur, SEAM Group mempersiapkan juga anak perusahaan lain yang khusus bergerak di  bidang energi terpadu yakni PT SEMI (Sumber Energi Mahesa Intiutama) untuk kapitalisasi market senilai Rp 50 triliun di tahun 2021 atau paling lambat 2022.

PT SEMI adalah sub holding SEAM Group yang sedang melakukan proses right issue anak usahanya di bursa STI Singapura dan KLSE Malaysia. SEMI juga membawahi beberapa perusahaan power plant, manufaktur dan pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .