KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan Palm Co terus bergulir. Rencana ini diharapkan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperkuat industri sawit nasional. Mantan Menteri Pertanian periode 2000-2004, Bungaran Saragih mengatakan, rencana pembentukan PalmCo juga memiliki potensi membantu menciptakan pemerataan hasil perekonomian berkelanjutan. Namun, kondisi itu hanya akan dapat dicapai jika Palm Co yang menurut rencana nantinya merupakan sub holding PTPN Group di bisnis kelapa sawit dipertegas posisinya sebagai agent of development atau lembaga yang mengerahkan dana untuk pembangunan ekonomi rakyat. “Sehingga, pemerintah dapat ikut mengendalikan strategi bisnis perusahaan untuk kepentingan rakyat,” tegas Bungaran, yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), di Jakarta, Selasa (22/8). Menurutnya, Indonesia masih membutuhkan agent of development di bidang kelapa sawit. Negara ini bukan lagi hanya sebagai produsen terbesar, tetapi juga konsumen produk sawit terbesar di dunia. Baca Juga: Harga CPO Masih Tertekan, Begini Rekomendasi Saham Emiten Sawit
Sebagai Agent of Development, Palm Co Berpotensi Dukung Pemerataan Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana pembentukan Palm Co terus bergulir. Rencana ini diharapkan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang memperkuat industri sawit nasional. Mantan Menteri Pertanian periode 2000-2004, Bungaran Saragih mengatakan, rencana pembentukan PalmCo juga memiliki potensi membantu menciptakan pemerataan hasil perekonomian berkelanjutan. Namun, kondisi itu hanya akan dapat dicapai jika Palm Co yang menurut rencana nantinya merupakan sub holding PTPN Group di bisnis kelapa sawit dipertegas posisinya sebagai agent of development atau lembaga yang mengerahkan dana untuk pembangunan ekonomi rakyat. “Sehingga, pemerintah dapat ikut mengendalikan strategi bisnis perusahaan untuk kepentingan rakyat,” tegas Bungaran, yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI), di Jakarta, Selasa (22/8). Menurutnya, Indonesia masih membutuhkan agent of development di bidang kelapa sawit. Negara ini bukan lagi hanya sebagai produsen terbesar, tetapi juga konsumen produk sawit terbesar di dunia. Baca Juga: Harga CPO Masih Tertekan, Begini Rekomendasi Saham Emiten Sawit