Sebagai Kreditur, BNI Pastikan Dampak Kepailitan Sritex Kecil Bagi Bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) turut buka suara atas pailitnya PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex). Mengingat, BNI menjadi salah satu kreditur dari Sritex.

Berdasarkan laporan keuangan Sritex per 30 Juni 2024, utang emiten berkode saham SRIL di BNI mencapai US$ 23,81 juta. Jika dirupiahkan, nilainya sekitar Rp 374,46 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, saat ini BNI dalam kondisi yang aman-aman saja. Di mana, bank memiliki rasio pencadangan yang memadai.


Ia mencontohkan bahwa hal itu terbukti telah berhasil dengan rasio loan at risk turun dari 14,4% menjadi 11,8% periode sembilan bulan hingga September 2024, begitupun NPL yang turun menjadi 2% dari 2,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Utilitas Pabrik Masih 65%, Kemenperin Ungkap Skema Penyelamatan Sritex

“Dengan prinsip yang prudent, kami meyakini risiko yang akan mempengaruhi laba perseroan akan terbatas,” ujar Okki, Selasa (29/10).

Lebih lanjut, ia bilang pihaknya menghormati proses yang masih berjalan terkait pernyataan pailit Sritex oleh Pengadilan Niaga Semarang yang dilanjutkan oleh pengajuan Kasasi oleh Sritex. 

“Kami akan terus memantau perkembangannya dan koordinasi dengan pemerintah, khususnya Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya,” tandasnya.

 
BBNI Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari