JAKARTA. Tingkat kepatuhan produsen memenuhi kewajiban standar nasional Indonesia (SNI) masih rendah. Hal ini, bisa dilihat dari jumlah barang beredar yang sudah memenuhi SNI.Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasar data yang dimilikinya, dari seluruh barang konsumsi beredar di pasaran saat ini, baru 42% yang sudah sesuai SNI. Dengan kata lain, 58% lainnya, masih belum sesuai standar yang ditetapkan.Atas masalah itulah, Selasa (21/3) ini dia mengumpulkan para menteri dan sejumlah lembaga terkait perlindungan konsumen, salah satunya; Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jokowi mengatakan, masalah tersebut harus segera diatasi, karena ekonomi Indonesia saat ini masih banyak ditopang oleh konsumsi.
Sebagian besar perusahaan belum patuhi SNI
JAKARTA. Tingkat kepatuhan produsen memenuhi kewajiban standar nasional Indonesia (SNI) masih rendah. Hal ini, bisa dilihat dari jumlah barang beredar yang sudah memenuhi SNI.Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, berdasar data yang dimilikinya, dari seluruh barang konsumsi beredar di pasaran saat ini, baru 42% yang sudah sesuai SNI. Dengan kata lain, 58% lainnya, masih belum sesuai standar yang ditetapkan.Atas masalah itulah, Selasa (21/3) ini dia mengumpulkan para menteri dan sejumlah lembaga terkait perlindungan konsumen, salah satunya; Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Jokowi mengatakan, masalah tersebut harus segera diatasi, karena ekonomi Indonesia saat ini masih banyak ditopang oleh konsumsi.